Mohon tunggu...
Romza M Gawat
Romza M Gawat Mohon Tunggu... Swasta -

Untuk kebaikan Bersama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membongkar Bakal Cawabup dari Nyono dan Mundjidah untuk Pilkada Jombang 2018

6 Oktober 2017   11:00 Diperbarui: 6 Oktober 2017   11:03 6988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terutama  Nyono, dalam beberapa kesempatan wawancara dengan awak media belum  memberikan kepastian siapa sosok Cawabup yang diinginkannya. Sedangkan  Mundjidah juga demikian, secara resmi tidak memberikan penjelasan kepada  publik. Meski dalam beberapa postingan di media sosial sudah muncul  duet Mundjidah-Sumrambah.

Sikap  dari keduanya saya meyakini karena banyak pertimbangan. Tentu tujuan  utamanya untuk meraih kesuksesan dalam pertarungan Pilkada. Bagaimanapun  juga, sosok keduanya sangat popular. Sehingga memilih Cawabup perlu  hati-hati supaya tidak salah langkah menuju kekalahan.

Sosok  Cawbaup menjadi kekuatan penting bagi dua tokoh yang sama-sama kuat  popularitasnya tersebut. Kesalahan memilih Cawabup bisa berakibat fatal  pada kekuatan politiknya dan pemerintahan kedepannya.

Makanya,  dalam pembahasan ini ada dua pertimbangan dalam memilih Cawabup yang  perlu dikupas, yakni incaran politik, dan solusi birokrasi. Incaran  politik merupakan sosok Cawabup yang bisa mendongkrak kekuatan politik  mendulang suara Cabupnya. Kekuatan politik dari Cawabup ini menjadi  penting diincar oleh Nyono maupun Mundjidah.

Kekuatan  politik Cawabup meliputi figur yang berpengaruh dalam memainkan  strategi politik. Disamping itu, figur ini harus memiliki gerbong  politik yang kuat. Tidak hanya berpengaruh dalam memenangkan Pilkada,  tapi juga untuk stabilisasi kepemimpinan lima tahun kedepan.

Selanjutnya  adalah solusi birokrasi, yakni sosok atau figur Cawabup harus yang  memiliki kemampuan melengkapi kepemimpinan Nyono maupun Mundjidah lim  atahun kedepan. Tentu, sosok Cawabup ini selain memiliki kekuatan  politik juga harus cerdas menjalankan perannya sebagai pendamping  pemerintahan bupatinya kelak. Kemampuan mengorganisir, kemampuan  menganailis kebijakan, serta mengayomi dan menjadi teladan bagi  masyarakat menjadi bagian dari sosok Cawabup solutif tersebut.

Jadi,  sosok Cawabup ini mestinya memiliki kekuatan politik dan kemampuan  strategi menjalankan pemerintahan. Serta menjadi teladan mengayomi  masyarakat kedepannya. Siapakah sosok yang memiliki politik dan solutif  ini? Caoba sekarang kita telaah dari nama-nama yang muncul selama ini.

Nama-nama  yang muncul dalam bursa Cabup-Cawabup Jombang yakni Sumrambah, Abdul  Khodir, Wulang Suhardi, Marsaid, Joko Triono, Mas'ud Zuremi, Subaidi  Mukhtar, Munir Al-Fanani, Warsubi, Rohmad Abidin, dan Ali Fikri.

Dari  nama-nama diatas, Sumrambah, Wulang Suhardi, Marsaid, dan Joko Triono  secara kekuatan politik masih tergolong dalam struktural dan kultural  PDI-P. Dalam hitungan  kursi DPRD, fraksi PDI-P memiliki 9 kursi atau  terbanyak dibanding parpol lainnya. Efektifkah parpol pemenang pemilu  menjadi satu kekuatan politik dalam Pilkada 2018 mengusung Nyono atau  Mundjidah sebagai cabup? Lalu, bagaimana kekuatan PDI-P jika mengusung  salah satu dari nama tersebut sebagai Cawabup mendampingi Nyono atau  Mundjidah?  

Kekuatan  parpol dalam representasi kaum agamis juga dibutuhkan dalam merangkul  suara pemilih di Kabupaten Jombang. Ya, bisakah PDI-P merangkul kalangan  nahdliyin (warga NU) untuk memikat suara dalam Pilkada nantinya?  Pasalnya, nahdliyin masih tergolong banyak di kota santri, sehingga  menjadi penting untuk diperhatikan dalam strategi memenangkan Pilkada.

Selain  itu, bagaimana kekuatan kemampuan sosok Sumrambah, Marsaid, Joko  Triono, dan Wulang Suhardi menjadi Wabup kedepannya? Dari kemampuan  mengimbangi Nyono atau Munjidah, bisakah nama-nama tersebut menjadi  solusi untuk pemerintahan kedepannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun