Jadi, mari kita berhenti menggunakan istilah jamu untuk kamuflase perilaku mabuk-mabukan dan perilaku negatif lainya. Kita dukung dan konsumsi jamu untuk melestarikan budaya nenek moyang tersebut dan manfaatnya lebih dikenal dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!