Mohon tunggu...
DAyat RM
DAyat RM Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer

Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penyimpangan Makna Jamu di Kalangan Masyarakat

15 Desember 2023   03:53 Diperbarui: 15 Desember 2023   04:31 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maknanya, jaman dahulu nenek moyang telah mengajarkan bahwa untuk mendapatkan kesehatan perlu melibatkan aspek-aspek ketuhanan, karena hanya Tuhan yang mampu menyembuhkan segala bentuk penyakit. Baik itu penyakit fisik maupun psikis. Selain itu, perlu adanya upaya atau langkah kongkret untuk mencari kesembuhan.

Kesehatan datangnya dari tuhan, namun sebagai makhlukNya kita perlu berusaha terlebih dahulu. Seperti makna filosofi Jamoe "Jampi" dan "Oeshodo", maka perlu ada usaha batiniyah dan lahiriyah. Batiniyah dipanjatkan dengan do'a-doa dan lahiriyah diwujudkan dengan usaha.

Jadi, Jamoe merupakan sebuah tindakan untuk meraih kesehatan dengan cara berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan kesehatan tanpa melupakan bahwa Tuhanlah yang menyembuhkan.

Jamoe Instan

Beruntunglah untuk generasi industri 4.0 yang sekarang serba praktis dan instan. Karena usaha untuk memperoleh kesehatan mungkin sedikit lebih mudah dibandingkan era 70an. 

Ada banyak pengetahuan tentang kesehatan yang bisa di dapat melalui genggaman, lebih lagi akses mencapai fasilitas kesehatan juga mudah hanya dengan smartphone semata. 

Sebagai perwakilan dari generasi MAGER, yang inginya serba praktis dan instan. Maka Jamu dalam kemasan adalah inovasi yang sangat solutif dan efektif. 

Cara mendapatkanya pun cukup mudah, banyak tersedia di toko online atau media sosial lainya. Hanya dengan klik dari rumah, jamu datang dan siap dituang.   

Tidak perlu khawatir terkait keamanan dan efek sampingnya, karena Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan sertifikasi bagi Jamu-jamu Instan yang beredar di masayarakat. Yang pastinya telah melalui proses pengawasan dan seleksi yang ketat.

Para penikmat minuman tradisional tersebut juga dapat mengecek legalitas-nya dengan menuliskan merk ataupun nomor registrasi, yang tertera di kemasannya melalui https://cekbpom.pom.go.id/. 

Jangan lupa, Bahwa minuman tradisional nenek moyang tersebut memiliki logo tersendiri dalam kemasan Instan. Logonya bebentuk ranting daun dalam lingkaran, biasanya berada di atas atau bawah kemasan.

Saintifikasi Jamu

B2P2TOOT adalah sebuah akronim dari sebuah lembaga yang menurut saya terlalu panjang, yaitu Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional. Memang panjang, sepanjang sejarah yang dilalui instansi tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun