Mohon tunggu...
DAyat RM
DAyat RM Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer

Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

JNE Menggunakan Formula "E"?

31 Januari 2022   20:34 Diperbarui: 31 Januari 2022   21:05 1911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa menit kemudian pihak JNE menelepon. Mengabarkan kalau kardus pembungkus paket tersebut rusak. Sehingga JNE menginfokan ke saya apakah akan diganti terlebih dahulu atau tidak.

Mungkin terdengar sepele, tetapi hal tersebut berarti besar bagi pelaku UMKM. Terutama pelaku UMKM baru dalam bidang jual beli online. Karena, kualitas produk yang tidak sesuai dapat mempengaruhi penilaian toko online.

Penilaian yang buruk dari pelanggan dapat menurunkan kredibilitas toko online.

Jadi, "express" bukan hanya sekedar cepat sampai tujuan tetapi juga kecepatan pelayanan dan ketepatan waktu pengiriman.

Ekonomis

Sebagai seorang pekerja dalam bidang produksi batik dan besar di kota batik, saya mengetahui perkembangan industri Batik di Kota Pekalongan. 

Awalnya, pendistribusian batik Kota Pekalongan hanya dapat dilakukan oleh sebagian orang saja. Karena biaya pengiriman ke kota-kota besar dan luar Jawa cukup mahal. Tetapi, sejak era digitalisasi masyarakat berekonomi menengah ke bawah pun dapat masuk sirkulasi bisnis perdagangan batik ke seluruh Indonesia.

Beberapa orang memulai UMKM dengan menjual baju batik ataupun daster batik di marketplace seperti shopee, lazada dan facebook marketplace. Meskipun modalknya sedikit, tetapi banyak yang sukses dan meraup untung besar. 

Hal tersebut tidak terlepas dari peran jasa pengiriman yang memudahkan segala prosesnya. Mulai dari penentuan harga yang tidak terlalu tinggi, banyaknya promo potongan harga, Fasilitas COD,  dan lain sebagainya.

JNE merupakan jasa pengiriman yang telah melampaui ke-tiga peran tersebut. Salah satu buktinya adalah promo HARBOKIR ( hari bebas ongkir) yang dapat dinikmati setiap tahun oleh pelanggan setia. 

Bukan hanya itu, harga untuk pengiriman barang atau peket dari ujung Timur hingga Barat sangat ekonomis. Sangat cocok untuk UMKM baru yang masih merintis.

Biaya yang dibutuhkan untuk mengirimkan paket batik dari Pekalongan ke Papua hanya berkisar Rp. 112000/Kg dan dari Pekalongan ke Aceh hanya berkisar Rp. 75000/Kg. Sedangkan untuk kota-kota besar seperti jakarta dan Surabaya Rp. 17000/kg. Harga yang sangat ekonomis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun