Mohon tunggu...
Romlah mdr
Romlah mdr Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengenal Ekonomi Islam dalam Kehidupan

25 Februari 2018   13:01 Diperbarui: 26 Februari 2018   21:26 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Sejarah ekonomi islam pada dasarnya bersumber dari ide dan praktik ekonomi yang dilakukan Rosulullah Saw, dan para sahabatnya serta pengikut-pengikutnya sepanjang zaman. Didiverisifikasi praktik ekonomi yang dilakukan masyarakat muslim setelah masa Muhammad saw. Bisa dianggap sebagai acuan sejarah ekonomi selama tidak bertentangan dengan ajaran islam.

 

            Pada masa Rosulullah saw dan masyarakat muslim adalah teladan yang paling baik implementasinya Islam, termasuk dalam bidang ekonomi. Dimana pada masa sebelum kenabian Muhammad Saw ia adalah seorang pembisnis pada masa dimadinah karena pada periode dimekkah masayarakat muslim belum smepat membangun perekonomian, sebab masa itu penuh perjuangan untuk mempertahankan diri dari intimidasi orang-orang Quraisy. Dan barulah ketika pada masa periode madinah Rosulullah memimpin sendiri membangun masyarakat madinah sehingga menjadi masyarakat sejahtera dan beradab.

 

            Rosulullah saw. Mengawali pembangunan Madinah dengan tanpa sumber keuangan yang pasti, yang dikarenakan kaum muhajirin tidak memiliki kekayaan karena mereka telah meninggalkan seluruh hartanya dimakkah. Oleh karena itu, Rosulullah Saw, mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan Anshar sehingga dengan sendirinya terjadi redistribusi kekayaan. Kebijakan ini sangat penting sabagai strategi awal pembangunan madinah. Selanjutnya, untuk memutar roda perekonomian, Rosulullah mendorong kerja sama usaha diantara anggota masyarakat (misalnya muzaraah, mudharabah, musaqah, dan lain-lain). Sehingga terjadi peningkatan produktifitas, serta meningkatnya sumber penerimaan Negara juga meningkat. Sumber pemasukan Negara berasal dari beberapa sumber yaitu seperti zakat atau ushr,  harta rampasan perang, serta sumber pendapatan yang tidak terlalu besar seperti tebusan tawanan perang, pinjaman dari kaum muslim dll.[5]

 

            Sedangkan pada masa khulafaurrasyidin yang merupakan penerus kepemimpinan nabi Muhammad Saw, kebijakan mereka tentang perekonomian melanjutkan dasar-dasar yang dibangun oleh Rosulullah Saw. Yaitu pada masa khalifah Abu bakar Siddiq (52 Sh-13 H/537- 634 M)  beliau mendirikan Baitul Maaldan meneruskan sistem pendistribusian harta rakyat sebagaimana pada masa Rosulullah Saw. Pada masa khalifah usman bin khatab (40 SH-23 H/584- 644 M) hukum perdagangan mengalami penyempurnaan serta mengurangi beban pajak hingga mendirikan pasar-pasar daerah dipedalaman seperti di Ubulla, yaman, damaskus, mekkah dan Bahrain. Dan pada masa kekholifahan usman bin Affan (47 SH-35 H/577 -- 656 M) permasalahan ekonomi muncul dikarenakan semakin luasnya wilayah Negara Islam hingga semakin sulit untuk diatasi. Seperti permasalahan social politik dll. Selanjutnya pada masa khalifah Ali Bin Abi Thalib (23 SH-40H/600-661 M),dalam mengelola perekonomian ini dikenal sangat sederhana yang disebabkan ia harus berhati-hati dalam mengelola hal ini yang telah banyak potensi konflik yang terjadi pada masa khalifah sebelumnya.[6]

 

Disiplin Ilmu didalam ekonomi Islam harus mempunyai metodologi Ekonomi Islam dimana tujuan tersebut membantu untuk mecari kebenaran. Yaitu melalui Al-qur'an dan As-sunnah.

 

Konsep rasionalitas islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun