Apresiasi yang tinggi patut kita berikan kepada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang menggandeng WWF Indonesia untuk mewujudkan optimalisasi dan efektivitas peningkatan produksi serta pengelolaan perikanan budidaya yang berkelanjutan dengan berlandaskan pendekatan ekosistem dan Ekonomi Biru (Blue Economy). Salah satu fokus kerjasama yang menitikberatkan pada sinkronisasi standar Cara Pembudidayaan Ikan yang Baik berdasarkan prinsip Aquaculture Stewardship Council (ASC) dapat menjadi jawaban untuk menjawab tantangan isu kualitas produksi hasil perikanan budidaya. Standarisasi ini akan menjadikan produk perikanan budidaya nasional memenuhi standar kualitas yang dipersyaratkan, memenuhi aspek ketertelusuran (traceability) dan pada akhirnya diterima oleh berbagai negara tujuan ekspor.
Berdasarkan ranking Environmental Performance Index (EPI), Indonesia berada di posisi 112 dari 178 negara untuk tingkat penerapan dan jumlah regulasi yang berkaitan langsung kepada sistem perlindungan kesehatan manusia dari dampak aktivitas lingkungan dan perlindungan kepada ekosistem. Hal ini berarti bahwa performa kita, khususnya dalam aspek lingkungan di bidang perikanan budidaya, masih terlalu lemah dan harus terus ditingkatkan. Kita berharap bahwa dengan semakin gencarnya kerjasama di bidang perbaikan kualitas lingkungan dan meningkatnya tingkat kesadaran para pelaku usaha budidaya terhadap aspek lingkungan akan menjamin keberlanjutan produksi perikanan budidaya untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H