Mohon tunggu...
Romi Ilham
Romi Ilham Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di STIE Perbanas Surabaya

Menyelesaikan S1 di bidang Sistem Informasi dan S2 di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Transformasi Kepemimpinan di Tengah Pandemi Covid-19

11 Mei 2020   08:36 Diperbarui: 11 Mei 2020   08:48 1730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Survey dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan pengguna internet pada tahun 2018 sudah 171,17 juta pengguna dari berbagai provinsi, dan menurut Polling Indonesia berkerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2018, penetrasi pengguna internet dengan rata-rata usia 15 hingga 39 tahun menempati lima urutan teratas. 

Oleh karena itu, pada dasarnya banyak penduduk asli digital di Indonesia, sehingga penerapan secara digital ini dikatakan dapat berjalan dengan baik. Ketiga adalah Alat Digital / Digital tools, yang merupakan penggunaan teknologi internet, komputer dan perangkat mobile dimana saat ini sudah cukup familiar. Sehingga, berdasarkan tiga syarat diatas, rasanya peran kepemimpinan digital dapat dengan mudah untuk di implementasikan.

Lingkungan kerja digital

Kepemimpinan digital yang baik dapat menciptakan sebuah lingkungan kerja digital (Digital Workplace) yang fleksibel, praktis dan transparan. Lingkungan kerja digital dapat dilakukan dengan memanfaatkan beberapa teknologi yang ada pada ponsel pintar, dengan beragam aplikasi pendukung di dalam nya, seperti berbagai aplikasi instant messenger yang beredar saat ini, mulai dari yang popular dipakai adalah whatsapp, line, dan telegram. 

Selain dari instant messenger, banyak juga bermunculan aplikasi konferensi jarak jauh seperti zoom meeting, google meet, microsoft teams, jitsi, dsb. Sehingga dalam hal ini pemimpin dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan pengikutnya untuk saling tukar informasi.

Pada era digital sekarang, setiap pekerjaan dapat dilakukan secara bersama-sama dengan hadirnya teknologi cloud computing, pemimpin dan pengikutnya dapat bekerja secara bersamaan satu dengan yang lain dalam mengerjakan tugas kantor seperti membuat proposal penawaran, membuat laporan perusahaan, perhitungan payroll, dsb. 

Jadi, meskipun tidak bertatap muka secara langsung tetap dapat meningkatkan kualitas kerja menjadi lebih efektif dan efisien, dan tetap menjaga kekompakan tim kerja.

Selanjutnya pemimpin juga dapat memasukkan metode gamification melalui pendekatan elemen-elemen permainan yang bertujuan untuk memotivasi pengikutnya, seperti memberi badges kepada pengikut (secara tim maupun individu) yang dapat menyelesaikan tugas kantor dengan cepat dan tepat yang kemudian diranking dengan leaderboard. Metode gamification diyakini dapat memotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan dan memperkuat people engagement.

Saran dan Contoh Penerapan Kepemimpinan Digital

Dalam dunia pendidikan di tengah pandemi covid-19 semua kegiatan perkuliahan dilakukan secara online, kalau diibaratkan seorang dosen adalah pemimpin dan mahasiswa adalah pengikutnya, maka perlu disadari bahwasanya kepemimpinan digital yang identik dengan orientasi pada hasil, bukan berarti kepemimpinan otokratik yang hanya berorientasi pada tugas, lebih dari itu kepemimpinan digital harus dapat berorientasi pada pengikutnya (people oriented).

Sedangkan dalam pemerintahan, kalau kita mencontoh apa yang dilakukan oleh Bupati banyumas Bapak Achmad Husein yang telah menerapkan Kepemimpinan Digital dengan selalu memberikan info dan menyapa warga nya melalui social media live Instagram, dapat terlihat bahwasanya lingkungan kerja digital yang fleksibel, praktis dan transparan dapat dengan mudah dilakukan, sehingga kita sebagai masyarakat merasa tenang karena mengerti kondisi dari lingkungan sekitar kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun