Mohon tunggu...
Romi Febriyanto Saputro
Romi Febriyanto Saputro Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Ahli Madya Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sragen

Bekerja di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sragen sebagai Pustakawan Ahli Madya. Juara 1 Lomba Penulisan Artikel Tentang Kepustakawanan Indonesia Tahun 2008. Email : romifebri@gmail.com. Blog : www.romifebri.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Belajar Jantung Sehat dari Orang-orang Hunza

10 Maret 2018   16:49 Diperbarui: 10 Maret 2018   17:03 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, penyakit jantung semakin banyak diderita orang usia muda.  Tak heran, jika belakangan, penyakit ini menjadi sangat ditakuti.  Serangannya yang tiba-tiba, bisa menyebabkan penderitanya meninggal  secara mendadak, terutama untuk mereka yang tidak paham bagaimana  pertolongan pertama untuk penderita serangan jantung. Ini tentu menjadi  ancaman kesehatan serius karena merupakan penyakit yang paling mematikan  di dunia. Bahkan kini angka kematian dini akibat jantung terus  meningkat setiap tahun. (viva.co.id, 15 September 2016).

Gaya hidup sehat adalah salah satu paradoks  dalam  kehidupan dunia  yang serba modern. Teknologi informasi yang melaju dengan kencang tak  serta merta diikuti dengan kemajuan di dunia kesehatan. Teknologi  kesehatan berkembang pesat baik yang modern maupun tradisional. Namun  gaya hidup sehat belum menjadi budaya masyarakat termasuk di kalangan  generasi muda.

Husen Al Bajri  (2008) dalam buku yang berjudul "Tubuh Anda Adalah  Dokter yang Terbaik"  mengungkapkan bahwa satu hal yang harus disadari  bahwa sehat tidak akan pernah bisa dicapai dengan hanya bergantung pada  dokter dan obat. 

Sehat hanya bisa dicapai dengan memperlakukan tubuh  lebih bijaksana, dengan mempertimbangkan keseimbangan norma-norma tubuh  secara menyeluruh baik keseimbangan fisik, mental, emosional maupun  spiritual. Selain itu, perlu disadari bahwa setiap makanan dan minuman  yang masuk ke tubuh kita akan menentukan masa depan tubuh kita. Karena  itu, berhati-hatilah dalam memilihnya.

Orang-orang Hunza yang tinggal di lereng pegunungan Himalaya dikenal  jarang sakit dan berumur panjang. Rata-rata usianya mencapai 120 -- 140  tahun. Penelitian para ahli menemukan bahwa rahasia panjang umur dan  tetap sehat mereka ada pada pola hidup dan pola makan. Mereka terbiasa  menjadikan buah-buahan segar, buah-buahan kering dan sayuran sebagai  bagian dari menu makan utamanya. Mereka jarang makan makanan yang diolah  atau dimasak, mereka hanya sedikit sekali makan daging dan makan  makanan berlemak.

Tempat tinggal mereka dipenuhi dengan udara segar pegunungan yang  bebas polusi dengan sumber mata air yang jernih keluar dari bebatuan  yang dapat langsung diminum tanpa dimasak. Mereka jarang terkena  penyakit degeneratif dan penyakit berbahaya. Mereka hampir tidak ada  yang terkena penyakit pola hidup modern yang melanda dunia saat ini.  Seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi, diabetes, gagal ginjal,  liver, paru-paru, dan  kanker.

Pada usia 85 -- 100 tahun mereka masih biasa bekerja di lading dan  masih memiliki gigi yang lengkap, tulang yang kokoh dan kulit yang  sehat. Bahkan pada usia tersebut mereka masih aktif berolah raga. Dari  mana mereka memperoleh kalsium ? Rahasianya, sebagaian besar kalsium  diperoleh dari sayuran hijau segar yang menjadi makanan rutinnya, bukan  dari tambahan  yang sulit diperoleh tubuh, seperti yang banyak dijual di  pasaran. Sayuran yang mereka konsumsi banyak mengandung precursor  vitamin A tinggi dan karoten, yang membantu mengontrol kalsium dalam  tubuh dan mengandung jumlah kalsium yang cukup banyak.

Hari ini manusia modern banyak bergantung pada pola makan supermarket  yang serba instan dengan berbagai toksin pengawet, pewarna dan perasa  makanan di dalamnya yang enak di lidah"tetapi tidak enak di perut karena  rendah gizi atau sering disebut dengan "foodless food". Pada umumnya  orang Hunza meninggal bukan karena sakit melainkan karena penyakit tua  alami.

Belajar dari pola hidup orang Hunza ini kita bisa melakukan langkah agar jantung tetap sehat. Pertama,  melakukan aktivitas lebih banyak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa  mereka yang menghabiskan lebih dari 2.000 kalori untuk seluruh  aktivitasnya dalam satu minggu, setara dengan lari sejauh kurang lebih  32 km, ini dapat meningkatkan angka harapan hidup menjadi dua tahun  lebih panjang dan mengurangi resiko serangan jantung.

Kedua, lebih sering berolah raga. Michael Kidd dan  Leanne Rowe (2007) dalam buku yang berjudul Save Your Live  membagi olah  raga menjadi dua klasifikasi yaitu olah raga intensitas sedang dan  tinggi.Olah raga intensitas sedang akan membuat Anda sedikit berkeringat  dan mengalami peningkatan laju pernapasan dan denyut jantung walaupun  sedikit, efeknya cukup nyata.

 Olahraga dengan intensitas tinggi memberikan tambahan manfaat bagi  kesehatan jantung jika dilakukan selama minimal 30 menit sehari, tiga  hingga empat kali seminggu. Durasi olah raga lebih penting daripada  intensitas. Hati-hati dalam olah-raga permainan.  Jangan memforsir diri  karena bisa memicu serangan jantung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun