Mohon tunggu...
Romdonah Kimbar
Romdonah Kimbar Mohon Tunggu... Guru SD -

Guru Sekolah Dasar,CP 081567720095-081377354632 email: romdonah_kimbar@yahoo.com atau romdonahsagita@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Cerita Tentang Foto di Cover Aku

26 Oktober 2015   00:23 Diperbarui: 26 Oktober 2015   00:23 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku hanya punya keyakinan bahwa Allah menciptakan alam semesta ini untuk kebutuhan manusia. Dan aku berharap, walaupun aku nggak suka dengan baunya, tapi aku suka dengan kasiatnya. Akupun membeli 1 kg jengkol. Niat awalnya mau saya masak semur. Tetapi nggak jadi. Dengan niat bismillahirrahmanirrahim aku sertakan jengkol di menu makanku sebagai lalapan. Mudah-mudahan manfaat yang disebutkan dalam artikel tentang jengkol itu benar adanya. 

Alhamdulillah, operasi itu tak pernah ada. Benjolan di payudaraku hilang perlahan-lahan. Tak bersisa sama sekali. Benjolan merah yang terasa sakit itu alhamdulillah sudah tidak ada. Aku tidak tahu persisnya karena apa . Aku hanya minta kesembuhan dari sakit yang aku rasakan. Aku yakin doakku dikabulkan Allah. 

Kok ceritanya lain dengan judulnya ya...

Foto di cover kompasiana milik aku itu ada sejarahnya lho...

Foto cover itu adalah tanaman liar yang sering aku temukan di sepanjang tepi jalan di depan rumahku. Menurut  Mbak Sal, pemilik warung tempat aku sering beli sayurnya ( saat malas masak) nama tanaman itu CUNDUK MATA. Bunnganya putih seperti bunga melati. Sebenarnya sudah sejak lama melihat tanaman itu, tetapi tidak tahu namanya. Apalagi manfaatnya. Ku pikir ya, tanaman liar dengan bunga yang indah, menghiasi tepian jalan. itu saja. 

Tetapi setelah membaca artikel tentang tanaman itu dari internet, aku sering memanfaatkannya untuk terapi mata. Gangguan mata karena kelamaan menatap monitor laptop kadang membuat pandangan kabur. Penglihatan menjadi tidak jelas. Dengan memetik 2-3 kuntum bunganya, aku masukkan ke dalam setengah gelas air putih. Air tersebut aku teteskan ke kedua mataku. Sangat perih mamang. Tetapi penglihatan jadi normal kembali. Gangguanpun teratasi. Subhanallah. Sangat sederhana. Allah telah menyiapkan obat untuk sakit hambanya. Mudah-mudahan ada obat yang mudah ditemukan di sekitar kita untuk sakit penyakit yang lainnya. 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun