Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Operasi Trisula, Kolaborasi Aparat dengan Rakyat dalam Memberangus Sisa-Sisa Gerombolan PKI

10 Maret 2022   14:43 Diperbarui: 10 Maret 2022   14:50 2460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Temuan tetesan darah yang berceceran disemak belukar menambah keyakinan mereka bahwa sasaran sudah dekat. Dalam operasi itu, pelibatan rakyat sangat diperlukan karena paham akan daerah tersebut. Sehingga memudahkan dalam perburuan. 

Diantara rakyat itu adalah saudara Bedjo dan Slamet. Atas informasi Bedjo, Slamet mendaki lereng. Persembunyian dua orang telah diketahui. Sedangkan satunya disinyalir berlari entah kemana. Dari atas tebing berjarak satu setengah meter Slamet mengambil batu sebesar topi baja tentara dilemparkan mengenai kepala satu diantara keduanya. 

Orang itu terguling jatuh kebawah. Hujan batu terus ia lakukan sampai sasaran tak bergerak. Untuk memastikan apakah sudah mati, Slamet turun untuk memeriksa. Setelah didekati ternyata sudah tak bernapas.

Seorang lagi yang diketahui bernama Joko Soerjoto menyerah begitu posisinya terjepit. Dia digelandang ke Pos Komando Utama Sektor C 527 di Rampalombo. Mayat tersebut dikubur ditempat itu, sampai perintah datang supaya digali buat memastikan apakah benar jasad itu Olean Hutapea seperti keterangan Joko Soerjoto, ajudan pribadinya. Setelah di visum et repertum, ternyata benar.

Kopral Dua Soepono(dari buku 'Operasi Trisula)
Kopral Dua Soepono(dari buku 'Operasi Trisula)

Operasi pembersihan yang dilakukan Kompi C sub sektor A/2/521 pimpinan Peltu Jatimin di Ringin Bandulan hingga pantai selatan menangkap pergerakan empat orang yang keluar dari areal pekuburan. Gerak geriknya mencurigakan. Satu berlari ke kiri, tiga lainnya bergerak ke kanan. Seruan untuk berhenti tidak dihiraukan. 

Perintah peltu Jatimin kepada Kopda Soepono agar melepaskan tembakan peringatan tiga kali. Karena tak mau berhenti akhirnya bidikan tepat meletus mengenai sasaran ke pangkal paha hingga putus. Sebelum meninggal, korban mengaku bernama Gunawan. 

Dari tas yang dibawa diketahui isinya adalah sarung hijau tua, kacamata kir, radio transistor, 2 cincin mas(rantai dan perus), garuk jenggot, 3 botol obat, sikat gigi, odol merek bintang tujuh, sabun cuci, handuk kecil putih, 1 stel kunci kontak, 2 biji isi bolpoin, kabel tape recorder dan buku berjudul 'Kaum Buruh Sedunia Bersatulah'. Jasad itu dikubur oleh penduduk desa Sumberdadi atas permintaan Komandan Peleton. Dikemudian hari, dari penggalian kembali untuk visum diketahui kalau Gunawan itu sebenarnya Ir. Soerachman, anggota Comite Central.

Gambar diambil dari buku 'Operasi Trisula'
Gambar diambil dari buku 'Operasi Trisula'

Dalam Operasi Trisula, tim Pasanda dari Batalion 531 menangkap perempuan bernama Maimunah yang ternyata anggota PKI. Interogasi menghasilkan satu nama lagi yaitu Soepadmi. Penangkapan terhadap Soepadmi terjadi disebuah jalan ketika dirinya sedang menuju sebuah warung. 

Dalam pengakuannya, ia bertugas mengorganisir wanita tuna susila untuk membunuh pejabat-pejabat penting dan melakukan pengacauan didaerah aman. Lebih lanjut Ia mengatakan, pernah mengikuti rapat dengan tokoh-tokoh PKI disebuah ruba didaerah Rogojampi Banyuwangi. Diantaranya eks Kapten Kasmidjan, dan eks Serma Paiman Soegiono, pimpinan tentara rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun