Perjalanan waktu telah menggeser beberapa cirinya. Yaitu, tidak harus sore, menjelang siang kue tersebut sekarang sudah bisa kita dapatkan.Â
Kemudian bungkusnya sudah diganti kertas minyak, padahal dulu pakai daun pisang semua. Terus soal rasa, menurut saya tidak semua penjual mampu menampilkan rasa yang nendang. Penulis pernah dapat yang enak dan kurang begitu enak. Ada yang gurihnya kurang.
Bapak penjual telah merampungkan pesananku. Uang pun segera penulis bayarkan,
segera saja motor aku pancal meninggalkan si bapak.
"Wangsul rumiyin, pak" (pulang dulu, pak), pamitku
"Inggih, mas. Ngatos-atos" (iya, mas, hati-hati), jawab si bapak. (selesai)