Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lika-Liku Mengurus Perpanjangan SIM di Kota Solo

21 Agustus 2018   19:04 Diperbarui: 21 Agustus 2018   19:12 5359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dua fotokopi KTP dan SIM", ujar si penjaga.

Perkiraan saya, fotokopi KTP sudah cukup. Ternyata harus sertakan pula Fotokopi SIM. Undur diri dulu, untuk kemudian menuju tempat fotokopi. Untunglahlah di area ada tempatnya. Setelah dapat, kembali saya  menuju pos penjaga. Melewati pemeriksaan, si petugas mengasih formulir serta tanda pengenal sebagai Tamu yang harus dikalungkan dileher.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, mengurus SIM ditahun ini tidak boleh didampingi teman atau kerabat. Kalau dulu ditempat lama, orang bisa bersliweran bebas. Sekarang tidak. Yang berkepentingan saja yang dibolehkan masuk. Apakah ini bagian dari pengamanan agar terhindar atau meminimalkan aksi teroris? Tahukan, beberapa bulan yang lalu para teroris menyasar aparat negara di kantor polisi. Mereka berani melakukan bom bunuh diri menyertakan keluarganya.

Isilah formulirmu dengan seksama. Tidak usah terburu-buru. Kalau bingung tanya sesama rekan yang juga lagi ngisi form. Sebab, ada individu yang tahu ada yang setengah mengerti. Penting untuk diingat, jangan lupa bawa bollpoint sendiri. Disana memang disediakan, tapi njagani nek menowo pas rame. Banyak yang antri menunggu senasib meletakkan bollpoint. Untung saja saya terbiasa prepare. Saya isi form didudukan kursi besi panjang.

Loket satu adalah arah selanjutnya. Letakkan semua kertas form dikeranjang kecil. Jangan ada satu lembarpun tertinggal. Siapkan uang Rp.75 ribu rupiah. Giliranmu dipanggil engkau harus berikan uangnya. Jika urusan beres, mbaknya petugas BRI akan mengarahkan dirimu ke loket 3. "Om, loket 2 kok tidak disambangi?"

"Loket 2 hanya informasi. Wis pokok e kowe nurut aku wae. Rasah cerigis"

" Yo rasah nesu, om. Dijawab sing apik yo ngopo?"

diloket 3 semua berkasmu sekali lagi diperiksa. Cepat kok, tidak perlu berjam-jam.

Loket 4 harus kamu sambangi. Ada tiga petugas menghadap layar komputer. Berkas saya diutak-atik.

Selesai memeriksa, saya diarahkan ke bagian pengambilan foto. Nah, disinilah kamu perlu menata penampilan wajahmu, rambut disisir(buat yang gundul tak perlu. Seperti bapak yang didepan saya), siapkan senyummu paling manis. Jangan biarkan cemberut menjadi profilmu di lima tahun kedepan.

Sebelumnya sidik jarimu diambil: telunjuk kanan kiri dan jempol kanan kiri. Tanda tangan akan menjadi bagian dari proses ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun