Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Museum Keris Nusantara, Ada Cerita di Setiap Koleksinya

29 Juli 2018   11:44 Diperbarui: 30 Juli 2018   02:03 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saking kesalnya mereka memaki si meriam,"Domme kanonnen! (meriam goblok!)

Setiap mau disulut dan diarahkan pada bala prajurit Diponegoro selalu mejen (tidak bunyi, mampet). Usut punya usut, biang masalahnya keris yang disandang sang Pangeran. Kok bisa? Begini, setiap dicabut dari sarungnya ada daya mistis yang menerobos cepat menutup ujung meriam. Masalah benar atau tidak, wallahu a'lam bi shawab.

dok.pribadi
dok.pribadi
Saya juga mendapat cerita dari almarhum ibu, bahwa dulu, kakek dari pihak bapak mempunyai keris yang beraura mistis. Sekitar era 70 an di sebuah wilayah di kabupaten Magelang, bila pemilihan kepala desa berlangsung, kediaman kakek sering dikunjungi orang yang ingin meminjam keris tersebut sebagai piyandel agar menang dalam kontestasi politik desa. Nah, diantara yang minjem, ternyata ada yang tidak mengembalikan. Padahal sesuai janji bila usai hajatan politik segera dihaturkan kembali. Entah karena lupa atau bagaimana, berhari-hari tak kunjung tiba.

Hingga suatu malam selepas Isya, kakek mewanti-wanti ibu untuk membukakan pintu jika nanti ada ketukan. Sebelumnya akan saya jelaskan kondisi desa kakek saya. 

Sebuah desa yang jika dipagi hari dan kondisi cerah nirkabut akan tampak gunung Merbabu, gunung Merapi, gunung tidar, gunung Sumbing dan Sindoro, mengelilingi mirip komedi putar. Hawa dingin njekut tidak alpa hadir setiap pagi. Belum tersentuh listrik. Kalau mau memenuhi hajatan malam hari-perkawinan atau tahlilan-harus jalan kaki dan bawa oncor (obor) sebagai penerangan. 

Kondisinya gelap gulita. Begitulah, dalam suasana malam ditingkahi bunyi derik serangga serta burung hantu (memang banyak terdapat) sebuah ketukan menyala. Sebelumnya kakek mengingatkan, kalau melihat sesuatu diamkan saja. Dengan langkah mantap (ibu saya termasuk tipe pemberani) beliau menuju pintu. Rumah kakek besar dengan ruang tamu sungguh luas (sebab kadang dijadikan menyimpan gundukan padi yang belum kering ketika dijemur). 

Manakala pintu dibuka, sesosok harimau loreng sebesar habitatnya di Sumatera tampak diam dengan sorot mata tajam. Ibu tercekat, tapi pesan kakek beliau terapkan. Binatang berbulu itu masuk melangkahkan kaki dengan tenang. Terus hingga menuju kamar dimana kakek telah menunggu. Dibelakang, ibu hanya menatap tanpa berucap. Selidik punya selidik, harimau itu adalah ujud dari keris kakek yang dipinjemkan. "Dia" pulang sendiri kerumahnya.

(Boleh percaya boleh tidak. Tapi yang jelas, percayalah pada Tuhanmu-Pemilik Kekuatan Maha Dahsyat, Pencipta segala makhluk).

dok.pribadi
dok.pribadi
Bila kalian telah sampai di Museum Keris akan disapa oleh sebilah Keris raksasa bersama sarung yang berdiri di atas tonggak batu persegi, persis disudut depan perempatan. Masuklah dengan elegan. Disitu ada pos penjaga. Bila bawa motor atau mobil arahkan ke basement atau lantai satu. 

Jika bus parkirnya didepan museum sepanjang jalan Bhayangkara. Naiklah kembali dan pintu masuk akan menawarkan hamparan persahabatan. Pancaran kemegahan hingga keluasan tampil melegakan.

dok.pribadi
dok.pribadi
Lantai dua ( Wedharing Wacana), Dilantai dua kehadiranmu akan di sambut ruang audio visual untuk pemutaran film tentang dunia keris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun