Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pelesiran di Bendungan Candi Muncar Girimarto

20 Juni 2018   22:24 Diperbarui: 20 Juni 2018   22:34 2164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Masih harus beberapa meter lagi untuk sampai. Tapi saya urungkan karena medannya sulit"

What? Jadi hanya sampai disini  langkahmu, kawan? Sepertinya Iya.

"Masnya nggak naik?", tanya perempuan muda kepadaku-yang ada disitu.

"Nggak deh, mbak. Riskan"

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Jadi seutas tali tambang itu disediakan bagi pengunjung yang akan naik keatasnya. Yang suka petualang perambah rimba pasti suka dengan medan ini. Tapi tidak buat pengunjung kebanyakan. 

Beberapa wisatawan membawa anak isteri. Seharusnya dibuat jalur yang ramah agar keberadaan Air Terjun Muncar gampang dikunjungi. Itu sedang diujudkan oleh pengelola. 

Dari keterangan bapak parkir yang juga penduduk dusun tersebut, ada rencana pembuatan jalan yang lebih baik untuk menuju air terjun. Sip! Sambil istirahat saya mengamati dinding batu itu. Kalau saya nekat pasti badan akan kuyup. Padahal saya bawa tas selempang dan ransel. Menimbang efeknya, saya urungkan niat.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Kembali turun menjadi pilihan final. Masih dibutuhkan kehati-hatian agar tidak salah pijak. Sebab tadi diatas ada mbak yang HPnya kecemplung ke air karena salah menempatkan kaki.

Bersua dengan wisatawan lain menjadi penanda bahwa dibawah pasti lebih riuh. Benar saja, sampai di bendungan pengunjung kian masif. Pandangan mata berkeliling mengeksploitasi lingkaran obyek. 

Jernihnya air kian eksotis manakala serombongan ikan mas beragam motif serta ukuran menari-nari menampilkan keberadaan. Ditambah kayuhan dayung dari sang pengemudi getek(rakit bambu). Wisatawan bisa mengelilingi obyek tersebut dengan naik getek bermahar Rp.15 ribu rupiah/rombongan.

Rombongan? Nggak salah denger kamu? Enak dong kalau rombongan 50 orang hanya bayar Rp.15 ribu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun