Katanya menyakiti kaum mayoritas ,
Katanya memperkosa keramahtamahan ajaran agama,
Tapi asiknya,
Semua dianggap hilang begitu saja, saat permintaan maaf di depan publik mulai dipuji.
Musyarwarah mufakat dengan sentuhan masa kini
Menulis sedikit di kertas polos dan menempeli materai terbitan B.I
Lalu berjanji tak akan mengulangi lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!