Dalam protokol kami, menurut standar Adi W Gunawan Institut, pada tahap qualifying atau konseling, semua hal terkait pemahaman dan proses hipnoterapi dijelaskan secara lengkap dan detail. Juga termasuk hal-hal yang ditanyakan atau ditakutkan oleh klien dikupas secara tuntas. Tujuannya supaya pada tahap induksi, terapis membimbing klien masuk ke dalam kondisi relaksasi yang sangat dalam, klien tak perlu bertanya-tanya lagi.Â
Klien tak perlu memikirkan lagi bagaimana prosesnya, dan apa yang harus dilakukan. Diharapkan klien bersikap pasrah total, ikhlas dan lepas-bebas, serta tidak menganalisa proses terapinya. Dengan demikian yang aktif adalah pikiran bawah sadarnya. Hanya dalam mode pikiran bawah sadar seperti ini proses perubahan menjadi lebih mudah dan hasilnya lebih stabil.
Ketujuh, klien menjalankan bimbingan terapis dengan sungguh-sungguh
Sikap patuh pada bimbingan terapis merupakan syarat penting lainnya yang tidak dapat ditawar. Dalam proses terapi, ketika terapis membimbing klien menuju ke pikiran bawah sadar untuk menggali, menemukan dan mengatasi masalahnya diharapkan klien mengikuti arahan terapis.Â
Terapis yang telah dibekali dengan pendidikan dan pelatihan yang sangat memadai, tentu memiliki cara, teknik dan metode yang tepat, terukur dan efektif. Tugas terapis adalah membantu klien dengan pengetahuan dan keterampilannya itu sebaik dan seefektif mungkin.
Sementara itu klien yang memiliki masalah dan sekaligus sumber daya untuk solusi yang ada di pikiran bawah sadar perlu mengikuti arahan, bimbingan, sugesti dan saran yang disampaikan oleh terapis. Sebenarnya klien melakukan upaya untuk mengatasi masalahnya sendiri atas niat dan kemauannya sendiri. Tetapi ia tidak tahu cara, teknik dan metodenya. Itulah sebabnya ia perlu mengikuti dengan sungguh-sungguh bimbingan terapis sehingga proses penggalian akar masalah dan resolusi dapat dilakukan dengan baik.
Kedelapan, klien berkomitmen menjalani hingga maksimal empat sesi konsultasi dan atau terapi.
Calon perlu memiliki komitmen yang kuat untuk menjalani sesi hipnoterapi. Komitmen awal adalah untuk dua sesi. Satu sesi berlangsung selama dua jam. Bila masih dibutuhkan terapi bisa dilanjutkan hingga empat sesi. Pada sesi pertama, bila terapis menilai klien siap, maka bisa langsung dilakukan terapi. Namun bila terapis menilai klien belum siap maka hanya akan dilakukan konsultasi atau konseling.
Masih ada beberapa orangg yang berpikir atau menginginkan masalahnya harus selesai dalam satu sesi terapi. Mereka mengharapkan proses penyembuhan yang instant. Padahal masalah yang dialami itu biasanya sudah berlangsung beberapa tahun, bahkan ada yang puluhan tahun. Belum lagi peristiwa atau kejadian yang menyebabkan masalahnya pun terjadi berulang-ulang, rumit dan telah menimbulkan intensitas emosi yang tinggi.
Selain itu masih banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Faktor-faktor itu di antaranya kesadaran, dinamika pikiran, pengetahuan dan pengalaman, sifat kejadian atau peristiwa yang menyebabkan masalah, kompleksitas permasalahan yang dialami, dan masih banyak lagi. Semua faktor itu, sebagian atau keseluruhan, turut mempengaruhi proses terapinya.Â
Ibarat mengurai benang kusut, dibutuhkan kecermatan, kesadaran dan ketelitian. Itulah sebabnya dibutuhkan waktu yang cukup agar permasalahannya dapat diatasi dengan lebih maksimal. Jadi calon klien perlu berkomitmen untuk menjalani hipnoterapi sampai empat sesi untuk setiap aspek masalahnya.