Pagi ini cuaca agak mendung, dan bisa saja sebentarlagi hujan turun, lalu berhenti, tergantikan sinar matahari sesaat kemudian, dan mendung lagi.Begitulah cuaca musim hujan, demikian adanya. Tak menentu, tidak selalu pasti, meski sudah ada ramalan cuaca sekalipun.
Bila cuaca alam dapat diramal, cuaca hati, siapa yang dapat menebak?Itulah yang dialami seorang klien yang baru saja tiba di ruang terapi saya, Puri Batin, pagi ini.Tampak wajah yang menatap kosong, sedih, sepi, dan menyimpan sejuta rahasia.Â
Pada menit berikutnya ia bisa saja tersenyum, seakan dunia penuh ceria. Tak menentu, terus berubah, seperti cuaca di musim hujan.
Setelah menyapa basa-basi untuk memecah kesunyian hati calon klien yang datang bersama ibunya, saya menanyakan apa yang mau dibantu.Â
Terlihat bibirnya terkatup rapat, kaku untuk mengungkap apa yang mau diatasi melalui sesi hipnoterapi yang sudah dijadwalkan seminggu sebelumnya ini.
"Mau segera move on, pak. Bapak tolong saya. Sudah sekian lama saya berusaha, namun terus gagal dan gagal lagi, rasanya begitu sulit." Dengan derai air mata, Fira, namayang disamarkan, tak sanggup lagi meneruskan kata-katanya. Â
Ibunya yang terlihat begitu sabar, berusaha menenangkannya. Lalu mencoba menjelaskan apa yang sesungguhnya dialami anak putrinya yang semata wayang ini.Â
Sambil menahan rasa haru dan kepedihan yang mendalam, ibunya mengurai pokok permasalahan yang menyebabkan Fira telah benar-benar kehilangan semangat hidup yang pernah membara dalam jiwanya.Ia menjadi begitu depresif, mengalami frustrasi, stress berkepanjangan sampai hidupnya terasa begitu sepi, kosong, sedih, penuh tangisan hati dan air mata, dan emosinya bagai gelombang tsunami. Hati wanita siapa yang sanggup menahan kegetiran rasa dan kepedihan hati seperti ini?
Ibarat kata pepatah, sudah jatuh dihimpit tangga.Itulah yang dialami klien saya yang berusia duapuluh tiga tahun ini. Ia baru saja patah hati, karena dikhianati dan ditinggal pergi oleh pacarnya.Â
Padahal Ryan, bukan nama sebenarnya, cowok yang cintanya berlabuh di hati Fira beberapa tahun yang lalu benar-benar menjadi bintang harapan Fira yang hatinya sempat diliput kabut gelap oleh peristiwalain sebelumnya.
Tapi tragedi itu tak terhindarkan. Luka lamanya terkoyak kembali padahal sebelumnya, Fira dirundung malapetaka badai keluarga yang menimpa hidupnya. Ia telanjur menikah pada saat masih harus kuliah, sampai memiliki seorang putri mungil bak malaikat suci.Â
Namun drama cinta itu berakhir tragis di gedung pengadilan agama. Mereka cerai sambil memendam rasa dendam, benci, marah dan sejuta rasa tak menentu lainnya, ia ingin segera meninggalkan segalanya.Â
Ingin rasanya segera berlabuh di pantai harapan baru. Di saat yang tepat itu, muncullah sosok Ryan, seorang pemuda bagai pahlawan cinta, membawa setangkai bunga asmara, namun ternyata.... layu sebelum berkembang.
Setelah mendengarkan paparan dari Fira, dan dibantu secara cukup lengkap dan detaildari ibunya, saya memahami persoalan secara lebih utuh dan lengkap.Â
Saya melanjutkan proses konseling, atau yang sering kami sebut qualifying dengan cermat dan teliti. Selanjutnya dijelaskan secara detail, apa dan bagaimana proses hipnoterapi untuk mengatasi masalah yang dihadapi dan untuk mencapai tujuan perubahan yang dikehendaki oleh klien.
Saya juga menjelaskan tentang kondisi hypnosis, kondisi kesadaran alamiah yang kita alami setiap hari, tentang hipnoterapi, proses iduksi, tentang komunikasi bagian, dan masih banyak lagi, agar klien benar-benar memahami apa yang akan dialaminya dalam proses dan terlebih lagi agar klien dapat mengikuti bimbingan secara akurat dan presisi untuk mencapai hasil yang optimal dan efektif.
Setelah Fira, klien saya, memahami seluruh prosedur yang harus dijalani, mengerti tentang hipnoterapi dan bersedia untuk dibimbing untuk mengatasi masalahnya, proses induksi dan restrukturisasi pun dimulai.
Melalui teknik-teknik pilihan yang terbukti dan teruji dari lembaga Adi W Gunawan Institute dan melalui pengalaman saya lebih dari sepuluh tahun sebagai terapisaktif, klien dengan mudah dan nyaman dibawa ke kondisi rileksasi yang sangat dalam.
Sebenarnya cukup banyak orang yang dengan mudah berhasil mengatasi kegalauan berat atas masalah putusnya hubungan asmara, bahkan hanya melalui niat yang tulus dan usaha yang ikhlas.Â
Beberapa yang lainnya sampai harus meminta bantuan para professional, seperti hipnoterapis, untuk dapat mengatasi masalahnya.Dan itu pun dapat diatasi dengan mudah, semudah membalikkan telapak tangan.
Berbeda dari pengalaman orang-orang pada umumnya, kali ini saya menjumpai klien yang merasa begitu sulit untuk melepaskan kenangan manis dan sekaligus getir dalam drama pengkhianatan yang dialaminya.Â
Setiap kali pikirannya melayang ke sosok Ryan atau kejadian-kejadian dialaminya, ia merasa begitu berat beban yang menghimpit hatinya. Bahkan sampai muncul pikiran untuk membunuh diri.Â
Berbagai upaya telah ia lakukan. Keluarga pun turut mendukung sepenuhnya untuk mengatasi persoalan ini, namun semua usaha belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Penasaran dengan keadaan seperti inilah, sebelum membantu Fira merilis tuntas semua emosi yang terkait dengan masalahnya, dengan teknik regresi yang terukur dan presisi, saya membimbing  klien untuk menemukan akar masalah yang menyebabkan kekuatan emosi yang sangat intens.Â
Biasanya semakin intens emosi dalam memori kejadian yang bermasalah, semakin sulit untuk dilepaskan,kalau hanya dengan teknik biasa.
Melalui upaya yang membutuhkan kesabaran yang lebih banyak, akhirnya ditemukan hal-hal yang menjadi akar permasalahan, penyebab sulitnya klien untuk move on.Â
Pada gilirannya rahasia itu terkuak juga. Sulitnya melupakan peristiwa itu karena adanya peristiwa lain dalam hidup klien yang seakan mencengkeram emosi traumatik kejadian-kejadian mirip berikutnya dalam pikiran bawah sadar. Â Sebenarnya untuk melupakan kejadian perceraian dan pengkhianatan pacarnya pun sudah membuat klien saya sulit untuk move on.Â
Namun akar kepedihan ini ternyata diperkuat dan ditarik ke pusaran yang lebih dalam, ke akar masalah kejadian awal yang membuat klien benar-benar semakin menderita.
Apa peristiwa atau kejadian awal yang menjadi awal penderitaan klien? Dengan teknik tertentu, klien dibimbing untuk menemukan memori kejadian saat ia berusia lima tahun yang sangat berpengaruh dalam hidupnya saat ini.Â
Klien kecil, saat berusialima tahun, merasa begitu kesepian. Ia hanya bermain sendirian, tak ada teman dan takada pula yang menemaninya. Kedua orangtunya sibuk bekerja seharian. Tentu orangtuanya tak bermaksud membuat anaknya menderita.
Toh dengan bekerja, kebutuhan hidup keluarga terpenuhi, anak-anak pun bahagia.Itulah logika pikiran sadar yang sederhana. Banyak orangtua juga melakukan hal yang sama, tanpa menyadari, apalagi mengetahui, dampak kesepian seorang anak balita bagi kehidupan di masa depannya.
Kebutuhan fisik boleh terpenuhi sepuasnya, namun bila kebutuhan psikologis tidak atau kurang terpenuhi, akibatnya nyaris sama buruknya, bahkan bisa lebih fatal. Itulah yang terjadi dengan Fira. Kebutuhan akan kasih sayang orangtuanya, sangat kurang dirasakan saat ia masih anak-anak.Â
Kekurangan cinta dalam batin, apalagi di masa kanak-kanak, akan membawa dampak besar dalam kehidupannya kelak, terutama kehidupan percintaan. Perkawinanan Fira yang karena 'kecelakaan', akhirnya cerai, lalu Fira dikhianati sang pacar, dan kemudian sulit move on, bukanlah rangkaian peristiwa kebetulan.Â
Peristiwa kegagalan itu memiliki benang merah yang sama, tangki cinta dalam batin yang kurang atau nyaris kosong. Semakin penuh tangki cinta, semakin sukses dan berhasil hidup seseorang, temasuk kehidupan percintaan.Â
Sebaliknya, semakin kosong tangki cinta seseorang, semakin sulit untuk mencapai keberhasilan hidup, termasuk membangun hidup berkeluarga.
Perlu dipahami bahwa pada umumnya masalah yang terkait dengan emosi dan pikiran itu berawal dari dan terjadi pada usia nol tahun sampai dengan masa kanak-kanak. Emosi negatifpada pengalaman traumatik yang terjadi pada janin, bayi dan masa kanak-kanak terus tersimpan dan akan aktif lagi di masa dewasa karenaa terpicu oleh suatu peristiwa atau kejadian yang mirip atau nyaris sama.
Hal yang membuat Fira sulit sekali untuk move on, pertama-tama bukan saja tragisnya kejadian yang dialami di masa dewasanya itu, tetapi terutama karena pengalaman kesepiannnya saat ia berusia lima tahun, kekurangan kasih sayang di masa kanak-kanaknya.
Informasi ini diperoleh melalui penelusuran dengan teknik tertentu sehingga muncul dari memori pikiran bawah sadar, dan dapat  dimanfaatkanuntuk proses perubahan hidup kearah yang lebih baik.
Hati yang sunyi dan sepi di masa kanak-kanak tetap tersimpan dalam memori, sebagai sebuah tagihan atas kebutuhan cinta yang belum terpenuhi.Menemukan kekasih hati pujaan, merupakan moment sangat berharga dalam hidup untuk memenuhi kebutuhan dasar yang belum terpenuhi sebelumnya.Â
Namun celakanya, hal ini bukannya menyembuhkan,tapi malah melukai. Kejadiannya juga berulang.Penderitaannya pun menjadi berlipatganda.
Dalam kondisi seperti inilah, dapat dipahami betapa sulitnya seseorang untuk dapat keluar dari masalahnya. Itulah sebabnya klien saya sudah berusaha, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun untuk mengatasi masalahnya, namun ia merasa terus gagal untuk move on.
Untunglah, akhirnya dia dapat menemukan solusi yang tepat dan efektif.Dengan hipnoterapi, apalagi melalui teknik-teknik hipnoanalisa yang akurat dan mendalam, akar masalah yang terpendam jauh di pikiran bawah sadar dapat dengan mudah diatasi.
Program negatifnya dibongkar, dikonstruksi ulang, dan ditananamkan program positif untuk maju dan berkembang dalam hidup.
Fira kini lega, sambil menatap harapan baru, ia kembali mengumpulkan energi hidup yang segar untuk melangkah lagi. Saat saya menghubungi dan menanyakan perkembangannya, begini jawabannya, "Pagi pak, baik alhamdulillah. Ya, jauh lebih baik, sih. Sudah mulai biasa aja.
Masih, kalau lagi ada emosi. Hasilnya, jauh lebih sabar..."Â Saya juga telah membekali dengan teknik rilis emosi yang bisa ia lakukan sendiri di rumah, sampai benar-benar tuntas emosi negatif yang terkait dengan masalah yang dialaminya.Â
Dan lebih luara biasa lagi, beberpa hari kemudian Fira mengabarkan bahwa Ryan, pacarnya yang telah meninggalkannya itu, kembali lagi, meminta maaf dan bersedia untuk menjalin hubungan asmara lagi.Â
Fira mengaku, ia terkejut, dan heran, dengan apa yang dialaminya ini. Ia berusaha untuk lebih menenangkan diri dulu, berpikir lebih jernih, mencerna kembali apa yang dialaminya, memetik hikmah atau pembelajaran kehidupan dari rangkaian peristiswa ini, sebelum memutuskan untuk kembali berlabuh ke hati Ryan atau harus menuju kepulau harapan baru yang ia dambakan.
Yang pasti, kini Fira merasa lega dan bahagia.Ia telah melewati badai kehidupannya dengan sukses, sambil membawa serta dalam dirinya kebijaksanaan hidup yang ditimba dari pengalamannya ini. Bunga-bunga di taman hatinya mulai mekar bersemi.Â
Burung-burung pun turut bergembira, bersiul lembut, menyenandungkan kegembiraan dan sukacita mendalam, mengiringi langkah sukses Fira mulai hari ini menuju masa depan yang cerah gemilang.
Anda sering gagal move on dalam berbagai permasalahan hidup, keluarga, karier, pekerjaan, hubungan sosial, jodoh,dan lain-lain? Semoga artikel ini untuk memberi inspirasi bagi Anda untukmemutuskan  dan bertindak demi kebaikan dan kemajuan hidup Anda karena Anda adalah pribadi yang berharga dan luarbiasa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H