Listrik terbukti menjadi sebuah bagian utama untuk kelangsungan hidup manusia. Seperti yang kita ketahui hampir seluruh wilayah di bumi ini sudah membutuhkan energi ini untuk menggerakkan roda kehidupan. Begitu pentingnya listrik bagi kehidupan.
Bahkan dalam masalah kedaulatan sebuah Negara, peranan listrik ini sangat di prioritaskan, bahkan dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan Negara tersebut. Dan sebenarnya, tidaklah berlebihan hal tersebut terjadi, karena memang fakta-nya listrik sangat dibutuhkan di setiap elemen kehidupan.
Berbagai hal, mulai dari perekonomian, transportasi, bahkan untuk dalam lingkup kecil pun, semisal alat rumah tangga, penerangan desa, dan lain sebagainya bergantung dari sumber daya listrik ini, untuk menjalankannya.Â
Termasuk saat pandemi seperti sekarang ini, kebutuhan dan ketersediaan listrik sangat penting adanya guna menunjang aktifitas masyarakat baik yang bekerja atau belajar dari rumah.
PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), anak usaha PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik tetap aman untuk masyarakat selama pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kini telah diterapkan di sejumlah daerah.
Hal tersebut merupakan wujud komitmen dan upaya PT PJB untuk membantu penanggulangan pandemi Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.
Direktur Utama PJB Iwan Agung Firstantara mengatakan, pihaknya akan berupaya menjaga kontinuitas pasokan listrik khususnya dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Dirut PJB juga telah menginstruksikan seluruh jajaran di lokasi unit pembangkit agar tetap menjaga semangat untuk menjaga suplai tenaga listrik di seluruh wilayah.
"Kami sadari betul pemberlakukan PSBB ini akan membuat sebagian besar fokus kegiatan masyarakat adalah di rumah. Sebagai bentuk pelayanan, kami pun akan berkomitmen dalam penyediaan energi," kata Dirut PJB, Iwan Agung dalam keterangan resmi, Jumat (24/4/2020).
Selain itu, Dirut PJB pun mengapresiasi kepada para operator dan teknisi pembangkit yang tetap masuk kerja kendati PSBB telah berlalu efektif di beberapa wilayah.
Menurut Iwan Agung, hal tersebut dilakukan agar dapat terus menjamin pelayanan masyarakat dalam hal penyediaan energi listrik.
"Pada kesempatan ini, saya juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pejuang kelistrikan di lini depan, yakni para operator dan teknisi pembangkit yang dengan tulus ikhlas masuk kerja," tutur Iwan Agung.
Sekadar informasi, sejumlah daerah yang telah menerapkan PSBB antara lain DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, serta Tanggerang.
Selain itu, PSBB juga berlaku untuk Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang. Bahkan, di DKI Jakarta status PSBB resmi diperpanjang hingga Juni 2020.
Saat ini PJB mengelola 35 Unit Pembangkit yang tersebar di Seluruh wilayah Indonesia, mulai dari ujung barat PLTG Arun dan di ujung timur PLTU Tidore, dengan kapasitas terpasang 20.939 megawatt (MW).
Bantuan ke Daerah Terdampak
Selain memastikan pasokan listrik, anak usaha PT PLN ini juga ikut berkontribusi untuk penanganan Covid-19 di daerah terdampak. PJB turut menyumbangkan bantuan perlengkapan alat kesehatan yang diserahkan kepada masing-masing kepala daerah.
Pada pekan ini, PT PJB bersama PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI) secara maraton menyalurkan bantuan untuk daerah-daerah terdampak pandemi Covid-19. Anak dan cucu usaha PT PLN (Persero) ini mendistribusikan bantuan alat kesehatan di sekitar wilayah Jawa Barat.
"Saya telah menginstruksikan agar seluruh Unit Pembangkit PT PJB turut serta dalam membantu pencegahan dan memutuskan rantai penularan pandemi ini. Kegiatan penyaluran bantuan kepada pemerintah setempat merupakan komitmen PJB membantu penanganan Covid-19," ujar Dirut PJB Iwan Agung.
Bantuan perlengkapan alat kesehatan telah disalurkan kepada Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Di harapkan, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan para dokter dan perawat di RS-RS rujukan Covid-19 guna mencegah potensi penularan virus.
Sedangkan bantuan yang diberikan kepada masing-masing daerah meliputi Alat Pelindung Diri (APD) berupa APD Hazmat 150 buah, masker bedah medis 2500 buah, Sarung Tangan Medis 1500 set, dan juga Cairan Handsanitizer 80 Liter.
"Untuk masyarakat ring 1 Unit Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) bantuan yang diberikan berupa 600 liter cairan disinfektan, 900 masker, 6 unit termometer, 90 botol handsanitizer, serta 3 unit alat semprot elektrik," terang Dirut PJB Iwan Agung.
Sebelumnya, PJB bersama anak usahanya PT Sumber Segara Primadaya (S2P) juga telah menyalurkan bantuan kepada Yayasan BUMN Hadir untuk Negeri. Nantinya, bantuan tersebut akan diistibusikan ke RS Darurat Penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, maupun di RS BUMN yang tersebar di tanah air.
Selain itu, manajemen PJB juga telah mengambil peran membantu penanggulangan wabah khususnya di unit pembangkitan yang tersebar di seluruh Indonesia. Antara lain, di Unit Pembangkit Muara Karang dan UBJOM Indramayu berupa bantuan peralatan dan cairan disinfectan.
Kemudian, PJB UBJOM Pulang Pisau juga menyalurkan bantuan berupa berupa paket buah-buahan dan minuman serta hand sanitizer untuk pegutas posko Covid-19. UBJOM Arun juga memberikan wastafel portable 10 unit, disinfektan 25 liter, spanduk imbauan, serta paket sembako 220 buah.
Selanjutnya, unit Lazis PJB juga telah menyerahkan 3.200 paket sembako serta bantuan uang tunai dan pelengkapan medis. PJB juga menyalurkan bantuan berupa kain masker untuk masyarakat di sekitar UP Brantas, serta batuan APD di puskesmas dekat UBJOM Tenayan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H