Mohon tunggu...
Roman Rendusara
Roman Rendusara Mohon Tunggu... Petani - Memaknai yang Tercecer

Roman Rendusara adalah nama pena. Tinggal di Kepi, Desa Rapowawo, Kec. Nangapanda, Ende Flores NTT. Mengenyam pendidikan dasar di SDK Kekandere 2 (1995). SMP-SMA di Seminari St. Yoh. Berchmans, Mataloko, Ngada (2001). Pernah menghidu aroma filsafat di STF Driyarkara Jakarta (2005). Lalu meneguk ilmu ekonomi di Universitas Krisnadwipayana-Jakarta (2010), mengecap pendidikan profesi guru pada Universitas Kristen Indonesia (2011). Meraih Magister Akuntansi pada Universitas Widyatama-Bandung (2023). Pernah meraih Juara II Lomba National Blog Competition oleh Kemendikristek RI 2020. Kanal pribadi: floreside.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sambal Wijen Khas Ende yang Lezatnya Dahsyat

8 November 2021   13:23 Diperbarui: 17 Januari 2022   07:38 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bumbu sambal wijen. Foto: Roman Rendusara

Harga minyak goreng yang mulai melonjak tidak cukup memengaruhi berkurangnya aktivitas memasak dengan digoreng. Kami di Ende-Flores, NTT bisa menggoreng masakan tanpa menggunakan minyak goreng. Salah satu masakan yang tidak menggunakan minyak yang mengandung lemak itu yakni membuat sambal wijen.

Sambal wijen, dalam Bahasa Ende disebut "koro si rhenga" adalah sejenis sambal khas Ende yang sangat lezat dan gurih. "Koro si" secara harafiah berarti lombok dan garam (bumbu). "Rhenga" adalah wijen (sesamum indicum). Dari namanya, sambal ini berbahan dasar biji wijen.

Bahan Sambal Wijen

Mula-mula kita menyiapkan biji wijen yang sudah bersih, kira-kira seukuran gelas kopi. Takaran ini tetap disesuaikan dengan jumlah orang yang akan menyantapnya. 

Bahan-bahan lain hanya sebagai bumbu, yang perlu dipersiapkan, seperti lombok dan garam secukupnya. Siapkan pula bawang merah 3-4 siung yang sudah dikupas, bisa juga diganti dengan daun bawang. Inilah bumbu dasar sambal wijen.

Bumbu sambal wijen. Foto: Roman Rendusara
Bumbu sambal wijen. Foto: Roman Rendusara

Bila mengharapkan nikmat yang lebih menantang, siapkan tambahan bumbu, seperti daun bawang secukupnya, daun kemangi (ocimum basilicum) beberapa lembar, dan 2-3 buah belimbing sayur (averrhoa bilimbi).

Cara Membuat

Setelah bahan dasar dan bahan bumbu sudah disiapkan, panaskan kuali di atas kompor atau tungku api. Segera kita memasukkan biji wijen ke dalam kuali. 

Sekali lagi, hanya biji wijen, tanpa minyak goreng. Kita menggorengnya tanpa jeda. Pastikan jangan dulu memegang hp, sebab terlambat sepersekian detik saja, biji wijen mungkin akan hangus. Biarkan perasaan kita menyatu dengan irama spatula. Rintik-rintiknya memberondong bak perang terbuka di kejauhan.

Biji wijen sedang digoreng tanpa minyak. Foto: Roman Rendusara
Biji wijen sedang digoreng tanpa minyak. Foto: Roman Rendusara

Lesung kecil adalah alat tumbuk tradisional untuk menumbuk bumbu. Setelah biji wijen dipastikan matang, tuangkan ke dalam lesung. Bersamaan dengannya, menaruh bumbu-bumbu di atas, baik bumbu dasar dan bumbu tambahan.

Lalu, ambilkan alu, sebuah kayu khusus untuk menumbuk. Tumbuklah dengan sangat hati-hati. Pastikan biji wijen tidak berhamburan dari lubang lesung. Pelan, tapi menghujam tepat di lubang kerucut lesung, hingga biji wijen dan bumbu-bumbunya halus dan menyatu.

Sambal Biji Wijen Siap Disajikan

Kini "koro si rhenga" siap disajikan untuk disantap. Sambal khas Ende ini sebagai pengganti lauk-pauk. Dalam kondisi-kondisi sulit membeli ikan atau daging, "koro si rhenga" siap bertarung menggantikannya. 

Lezatnya yang dahsyat mampu menendang nasi dan ubi (makanan khas Flores) masuk ke perut tanpa hambatan yang berarti.

Sambal biji wijen yang sangat lezat. Foto: Roman Rendusara
Sambal biji wijen yang sangat lezat. Foto: Roman Rendusara

Khasiatnya, biji wijen yang mengandung serat lignan dan fitosterol terdapat senyawa yang dapat menurunkan kolesterol. Selain itu, berkat kandungan antioksidannya, biji wijen juga dapat menghambat pembentukan plak di pembuluh darah (aterosklerosis).

Sementara bumbu lainnya sebagai penguat rasa yang alami. Daun kemangi (ocimum basilicum) sebagai senyawa antioksidan ini menghangatkan rasa sambal biji wijen. 

Buah belimbing sayur (averrhoa bilimbi) sebagai penjaga keharmonisan perut dengan makanan sebab belimbing dapat mengobati sakit perut dan rematik.

Selamat mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun