Mohon tunggu...
Roman Rendusara
Roman Rendusara Mohon Tunggu... Petani - Memaknai yang Tercecer

Seorang anak kampung, lahir dan bertumbuh di Rajawawo, Ende. Pernah dididik di SMP-SMA St Yoh Berchmans, Mataloko (NTT). Belajar filsafat di Driyarkara tapi diwisuda sebagai sarjana ekonomi di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta. Terakhir, Magister Akuntansi pada Pascasarjana Universitas Widyatama Bandung. Menulis untuk sekerdar mengumpulkan kisah yang tercecer. Blog lain: floreside.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sambal Wijen Khas Ende yang Lezatnya Dahsyat

8 November 2021   13:23 Diperbarui: 17 Januari 2022   07:38 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bumbu sambal wijen. Foto: Roman Rendusara

Biji wijen sedang digoreng tanpa minyak. Foto: Roman Rendusara
Biji wijen sedang digoreng tanpa minyak. Foto: Roman Rendusara

Lesung kecil adalah alat tumbuk tradisional untuk menumbuk bumbu. Setelah biji wijen dipastikan matang, tuangkan ke dalam lesung. Bersamaan dengannya, menaruh bumbu-bumbu di atas, baik bumbu dasar dan bumbu tambahan.

Lalu, ambilkan alu, sebuah kayu khusus untuk menumbuk. Tumbuklah dengan sangat hati-hati. Pastikan biji wijen tidak berhamburan dari lubang lesung. Pelan, tapi menghujam tepat di lubang kerucut lesung, hingga biji wijen dan bumbu-bumbunya halus dan menyatu.

Sambal Biji Wijen Siap Disajikan

Kini "koro si rhenga" siap disajikan untuk disantap. Sambal khas Ende ini sebagai pengganti lauk-pauk. Dalam kondisi-kondisi sulit membeli ikan atau daging, "koro si rhenga" siap bertarung menggantikannya. 

Lezatnya yang dahsyat mampu menendang nasi dan ubi (makanan khas Flores) masuk ke perut tanpa hambatan yang berarti.

Sambal biji wijen yang sangat lezat. Foto: Roman Rendusara
Sambal biji wijen yang sangat lezat. Foto: Roman Rendusara

Khasiatnya, biji wijen yang mengandung serat lignan dan fitosterol terdapat senyawa yang dapat menurunkan kolesterol. Selain itu, berkat kandungan antioksidannya, biji wijen juga dapat menghambat pembentukan plak di pembuluh darah (aterosklerosis).

Sementara bumbu lainnya sebagai penguat rasa yang alami. Daun kemangi (ocimum basilicum) sebagai senyawa antioksidan ini menghangatkan rasa sambal biji wijen. 

Buah belimbing sayur (averrhoa bilimbi) sebagai penjaga keharmonisan perut dengan makanan sebab belimbing dapat mengobati sakit perut dan rematik.

Selamat mencoba!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun