Mohon tunggu...
Roman Rendusara
Roman Rendusara Mohon Tunggu... Petani - Memaknai yang Tercecer

Roman Rendusara adalah nama pena. Tinggal di Kepi, Desa Rapowawo, Kec. Nangapanda, Ende Flores NTT. Mengenyam pendidikan dasar di SDK Kekandere 2 (1995). SMP-SMA di Seminari St. Yoh. Berchmans, Mataloko, Ngada (2001). Pernah menghidu aroma filsafat di STF Driyarkara Jakarta (2005). Lalu meneguk ilmu ekonomi di Universitas Krisnadwipayana-Jakarta (2010), mengecap pendidikan profesi guru pada Universitas Kristen Indonesia (2011). Meraih Magister Akuntansi pada Universitas Widyatama-Bandung (2023). Pernah meraih Juara II Lomba National Blog Competition oleh Kemendikristek RI 2020. Kanal pribadi: floreside.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Melampaui Terima Kasih: Memaknai HUT Pernikahan Opa Tjipt-Oma Rose

5 Januari 2021   15:24 Diperbarui: 5 Januari 2021   16:03 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara, frasa 'terima kasih' adalah ekspresi membalas kebaikan. Sekaligus kesiapan hati untuk menunjukkan penghargaan atas kebaikan orang lain. Opa Tjipt dan Oma Rose sangat menghargai tulisan-tulisan setiap K-ners, dengan selalu memberikan vote dan komentar yang teduh.

Melampaui Terima Kasih

Bagi saya, ucapan 'terima kasih' yang disampaikan Opa Tjipt dan Oma Rose melampaui kata terima kasih itu sendiri, yakni 'gratitude', perasaan syukur.

Dalam teori Gratitude Dispotition, perasaan syukur timbul dari empat segi. (1) Intensity. Opa Tjipt dan Oma Rose berasal dari individu/keluarga yang selalu berpikir positif. (2) Frekuency; berasal dari individu/keluarga yang sopan dan santun. Tahu tata krama. (3) Span; terkait banyaknya hal yang perlu disyukuri dalam hidup. Tentang keluarga, pekerjaan dan kesehatan. (4) Density, melihat kehadiran sesama yang lain membawa dampak positif.

Saya bersyukur, saya mengenal Opa Tjipt dan Oma Rose. Darinya, saya memetik nilai dan spirit kehidupan, terutama dalam relasi sosial, pergaulan dan persahabatan. Saya lebih 'ringan mulut' untuk memberi salam dan mengucapkan terima kasih (dan bersyukur) atas segala yang terjadi dalam hidup.

Selamat memaknai (kembali) ziarah 56 tahun hidup perkawinan. Tiada kado yang istimewa dari penulis Flores ini, selain untaian doa dan sembah penuh tunduk, semoga Tuhan menjaga kebahagiaanmu selalu.

Ende, 5 Januari 2021.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun