Seorang siswa menyelamatkan kursi. Foto: Dokumen
Tak banyak orang tahu, bahwa di pojok Timur Indonesia, di Pulau Solor, sudah lima bulan siswa – siswi SD Filial kehilangan tempat belajar. Mereka tak memiliki tempat meneduh; untuk menghafal perkalian, tuk mencoret – coret buku gambar sekedar melukis indahnya pantai Solor, tak ada lagi tempat membaca buku, memandang peta buta dan menyimak pelajaran dari guru – guru. Tertinggal hanyalah tiang bendera berdiri menjulang, seolah memberikan ketegaran hati agar tetap semangat dan berharap – sebagaimana pesan tua, ‘selama masih bernafas, selama itu pula, panjatkan harapan’.
Kini yang tersisa hanyalah tiang bendera. Foto: Dokumen
Kini, masyarakat Titehena yang umumnya petani dan sebagian mengais rejeki di tanah rantau (Malaysia) berharap penuh pada semua pihak untuk peduli terhadap nasib dan masa depan 71 anak – anak mereka. ditemani Kepsek SDK Kalelu sekaligus SD Filial Lusia Mariana Manuk, Kepala UPTD Dinas PPO Kec. Solor Barat Moses L Niron dan Kepala Desa Titehena Rufus Rage Manuk senanda berharap, ada pihak yang peduli terhadap kondisi SD Filial kini.
Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya