Catatan:
Tulisan ini berdasarkan kisah nyata. Nama disamarkan. Kata “ngero”= iya (Ende), “la” = iya (Ngada), contohnya: “Jangan begitu ya” sama dengan orang Ende biasa dengan “jangan begitu ngero”, atau “jangan begitu la” bagi orang Ngada. “Ngero” bisa menjadi sapaan kepada sesama lelaki orang Ende seusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H