Catatan:
Tulisan ini berdasarkan kisah nyata. Nama disamarkan. Kata “ngero”= iya (Ende), “la” = iya (Ngada), contohnya: “Jangan begitu ya” sama dengan orang Ende biasa dengan “jangan begitu ngero”, atau “jangan begitu la” bagi orang Ngada. “Ngero” bisa menjadi sapaan kepada sesama lelaki orang Ende seusia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!