Mohon tunggu...
M. Uqbal Kuroma
M. Uqbal Kuroma Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030040 Mahasiswa UIN SUKA

Tertarik dengan dunia jurnalistik sejak SMP dan masih belajar hingga kini. Historical, Entertainment, Social, Nature etc.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Itu OCD? Memahami dan Mengatasi Gangguan Obsesif Komplusif

8 Juni 2024   03:01 Diperbarui: 8 Juni 2024   04:45 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Pola Pikiran Negatif:
- Pikiran Negatif Berulang: Pikiran negatif atau obsesif yang sulit dikendalikan, seperti pikiran buruk atau ketakutan yang muncul secara berulang.
- Ketakutan Akan Konsekuensi Buruk: Ketakutan akan konsekuensi buruk atau kerugian yang mungkin terjadi jika tindakan kompulsif tidak dilakukan.

4. Kecemasan dan Stres Berlebihan:
- Kecemasan yang Intens: Kecemasan yang berlebihan terhadap situasi tertentu atau ketakutan yang tidak rasional.
- Stres yang Mengganggu Fungsi Sehari-hari: Stres yang mengganggu keseharian individu, mengganggu pekerjaan, hubungan sosial, atau aktivitas lainnya.

5. Gangguan Kesehatan Fisik:
- Gangguan Tidur: Kesulitan tidur atau gangguan tidur yang disebabkan oleh kecemasan dan stres.
- Gangguan Makan: Perubahan pola makan, gangguan makan, atau ketidakmampuan untuk makan dengan baik.

6. Isolasi dan Kesulitan Sosial:
- Isolasi Sosial: Menarik diri dari interaksi sosial, merasa terisolasi, dan kesulitan membangun hubungan interpersonal.
- Kesulitan dalam Berinteraksi: Kesulitan dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain akibat kecemasan dan obsesi yang mengganggu.

gentaandalas.com
gentaandalas.com

Dampak OCD

1. Gangguan Kesehatan Mental: Kecemasan yang kronis, depresi, dan gangguan suasana hati yang berkepanjangan.

2. Pengaruh terhadap Produktivitas: OCD dapat menghabiskan waktu dan energi karena individu dengan gangguan ini sering kali terperangkap dalam siklus obsesi dan kompulsi, mengganggu fokus, konsentrasi, dan efisiensi kerja, sehingga mempengaruhi produktivitas mereka di tempat kerja.

3. Keterlambatan dan Ketidakhadiran: Karena OCD membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari, individu dengan OCD cenderung mengalami keterlambatan atau bahkan absen dalam pekerjaan. Obsesi dan kompulsi yang terus-menerus juga dapat memengaruhi kepatuhan terhadap jadwal kerja, menyebabkan ketidakstabilan dalam kehadiran.

4. Kesulitan dalam Mengambil Keputusan: Orang dengan OCD sering kali mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan karena mereka terjebak dalam pemikiran berulang dan mencari penyelesaian yang sempurna, menyebabkan penundaan dan kebingungan dalam membuat keputusan penting di tempat kerja.

5. Stres dan Kecemasan: OCD dapat mengganggu aktivitas sehari-hari serta interaksi dengan orang di sekitarnya. Pengidap OCD juga dapat mengalami stres yang berlebihan saat menghadapi situasi yang memicu obsesi dan kompulsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun