Mohon tunggu...
Yohanes Rohmadi
Yohanes Rohmadi Mohon Tunggu... Guru - Berprofesi sebagai guru di SMP Maria Mediatrix Semarang Jawa Tengah.

Yohanes Rohmadi lahir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Menyelesaiaikan pendidikan akhir di Universitas Sanata Dharma Yogjakarta tahun 1992.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Awal Pembelajaran Tatap Muka SMP Maria Mediatrix, Melahirkan Harapan Baru yang Menyenangkan Siswa

8 September 2021   13:29 Diperbarui: 8 September 2021   13:34 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sarana pendukung untuk PTM terbatas juga disiapkan jauh sebelum pelaksanaan PTM. Tercatat ada 11 westafel yang dilengkapi tisu kering tersebar di beberapa titik strategis. Di setiap depan pintu dan di dalam kelas disediakan hand sanitizer. Sepanjang selasar diberi tanda panah sebagai penunjuk arah siswa berjalan menuju kelas. Ketua Satgas Covid 19 tingkat sekolah, Arif Hartono, S. Pd. mengungkapkan bahwa kelengkapan sarana pendukung PTM bertujuan agar siswa merasa nyaman saat mengikuti PTM.

Selai persiapan fisik, sekolah juga melakukan sosialisasi kepada orang tua mengenai arah dan tujuan kegiatan PTM sekaligus meminta konfirmasi persetujuan melalui angket.

Harapan Baru

Pelaksanaan PTM di SMP yang gedungnya merupakan cagar budaya ini akan melahirkan harapan baru bagi siswa setelah  satu tahun lebih melaksanakan pembelajaran daring. Monica Dharmawan kelas VII A mengungkapkan bahwa PTM akan membuka kembali interaksi sosial dengan teman-teman kelasnya yang selama ini dilakukan secara virtual. Ia merasa senang meskipun tetap harus menjaga jarak fisik dengan temannya. Sementara Aurelia Cristy, Quintessa Glenys, dan Sesilia Vania Jovita  kelas VII C menyambut positif pelaksanaan PTM. Menurut mereka, dalam  PTM bisa kembali bersosialisasi dengan teman-temannya, dan dapat lebih mudah menangkap pelajaran.

Marco Epifani kelas VII C merasa yakin dalam ber-PTM tidak akan terpapar covid 19  karena sudah vaksinasi dan taat menerapkan protokol kesehatan. Elsabeth Keiza kelas VII D memandang PTM lebih nyata dalam menerima pelajaran. Hal senada disampaikan Hasita Kayanan, Regina Nadine Clarissa kelas VII D dan Amadeo Valentino kelas VIII G.

Di sisi lain, Stevia Regina T. kelas VIII G berpendapat masih merasa khawatir mengikuti PTM meskipun sudah melakukan vaksinasi. Kekhawatiran karena ia masih bisa intens mengikuti pembelajara daring. Hal serupa juga disampaikan oleh Calysta Averia kelas VII B.

Harapan orang tua siswa mengemuka agar kegiatan PTM  dapat membangun pembiasaan dan kesadaran  baru dalam diri siswa untuk siap hidup sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun