Mohon tunggu...
Romadhoni Dwiki
Romadhoni Dwiki Mohon Tunggu... Bankir - Penulis

Keseharian saya disibukan oleh beragam aktivitas dari bekerja, belajar, hingga menjalani hobi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

29 Juni 2024   08:02 Diperbarui: 29 Juni 2024   08:14 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Intervensi pihak luar yang ingin memecah belah bangsa dengan berbagai cara seperti politik adu domba, propaganda, dan dukungan terhadap gerakan separatis dapat menjadi ancaman terhadap persatuan dan kesatuan.

5. Ancaman Terorisme:

Ancaman terorisme yang mengatasnamakan agama dapat menimbulkan rasa ketakutan dan memicu perpecahan antar umat beragama. Penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat persatuan dalam melawan terorisme.

Menjaga persatuan dan kesatuan adalah tanggung jawab bersama. Dengan memahami faktor-faktor pendorong dan penghambatnya, kita dapat bersatu padu untuk mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera.

Upaya Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Melestarikan persatuan dan kesatuan membutuhkan upaya berkelanjutan dari semua pihak. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Memperkuat Pendidikan Karakter: Menanamkan nilai-nilai Pancasila, nasionalisme, dan toleransi sejak dini melalui pendidikan karakter di sekolah dan lingkungan keluarga.
Meningkatkan Kesadaran Nasional: Mengadakan kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan nasional, seperti upacara bendera, pentas seni budaya, dan lomba-lomba nasional.
Mempromosikan Keragaman: Mengadakan festival budaya dan pameran seni untuk memperkenalkan kekayaan budaya bangsa dan membangun rasa saling menghargai antar suku bangsa.
Membangun Dialog dan Musyawarah: Meningkatkan komunikasi dan dialog antar suku bangsa, agama, dan golongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun