Mohon tunggu...
Romadhoni Dwiki
Romadhoni Dwiki Mohon Tunggu... Bankir - Penulis

Keseharian saya disibukan oleh beragam aktivitas dari bekerja, belajar, hingga menjalani hobi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

29 Juni 2024   08:02 Diperbarui: 29 Juni 2024   08:14 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

6. Rasa Saling Menghormati dan Toleransi:

Menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, suku bangsa, dan golongan merupakan kunci untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan. Saling menghormati adat istiadat dan tradisi masing-masing memperkuat rasa saling memiliki dan kepedulian.

Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Meskipun terdapat berbagai faktor pendorong, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan. Faktor-faktor penghambat ini perlu diwaspadai dan diatasi bersama agar tidak melemahkan persatuan bangsa:

1. Lemahnya Penanaman Nilai-nilai Kebangsaan:

Kurangnya penanaman nilai-nilai kebangsaan seperti nasionalisme, patriotisme, dan toleransi di kalangan generasi muda dapat memicu sikap individualisme dan apatisme terhadap kepentingan bangsa.


2. Kesenjangan Ekonomi dan Sosial:

Kesenjangan ekonomi dan sosial yang tinggi antar daerah dan kelompok masyarakat dapat menimbulkan rasa iri, kecewa, dan memicu konflik horizontal. Pemerataan pembangunan dan keadilan sosial menjadi kunci untuk mengatasi kesenjangan ini.

3. Provokasi dan Hoaks:

Penyebaran informasi hoaks dan provokasi melalui media sosial dapat memicu perpecahan dan konflik antar masyarakat. Literasi digital dan kewaspadaan terhadap informasi yang tidak terverifikasi menjadi penting untuk menangkalnya.

4. Intervensi Pihak Luar:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun