Salah seorang CGP mengusulkan kesepakatan kelas diganti dengan keyakinan kelas sesuai dengan materi belajar kami yang salah satunya praktik membuat keyakinan kelas. kami diskusi merespon usulan tersebut. Hasil dari diskusi tetap dengan menggunakan istilah kesepakatan kelas karena menurut salah satu peserta bahwa keyakinan itu sifatnya tidak berubah dalam jangka waktu lama sedangkan kesepakatan kelas pada lokakarya hanya berlaku satu hari saat lokakarya tersebut.Â
Kamipun meresmikan kesepakatan kelas dengan 6 kali tepuk tangan  sesuai jumlah kesepakatan.Â
Selanjutnya PP menyampaikan tujuan belajar hari ini dengan slide yaitu:
1. Peserta dapat menjelaskan perkembangan/kemajuan prakarsa perubahan level diri (Aksi Nyata modul  1.3) serta memperbaharui Â
  rencana berdasarkan umpan balik Calon Guru
2. Peserta dapat menjelaskan rencana penyampaian disiplin positif di kelas dan strategi penerapan di sekolah (Aksi Nyata modul 1.4)
  serta memperbaharui rencana berdasarkan umpan balik Calon Guru Penggerak lain
3. Â Peserta dapat menunjukkan kemampuan mempraktikkan Segitiga Restitusi dalam penerapan disiplin positif
4. Peserta dapat menunjukkan kemampuan dalam memandu pembuatan Keyakinan KelasPada sesi presentasi visi diri dan prakarsa
perubahan, kelas dibagi dua kelompok mengikuti jumpah PP yaitu satu kelompok terdiri dari 5 peserta. Masing-masing peserta mendapat kesempatan mempresentasikan visi serta prakarsa perubahan selama 10 menit dan umpan balik berupa pertanyaan dan saran selama 10 menit.Setelah mendapat masukan, peserta yang mempresentasikan menyimpulkan serta mencatat saran dan masukan dari peserta lainnya.  Presentasi ini bukan untuk mengevaluasi, menilai, dan menghakimi namun bertujuan untuk menerima masukan dan saran agar  prakarsa perubahan  lebih lengkap dan sesuai dengan visi dirinya tersebut.
Â
Presentasi secara bergiliran berlangsung dengan baik. Masing masing peserta mengamati serta mencermati kesesuaian pertanyaan dalam BAGJA yang disampaikan oleh peserta yang sedang  mempresentasikan dengan  memberi masukan yang membangun serta bertanya. Salah satu pertanyaan saat seorang peserta mempresentasikan prakarsa perubahannya tentang pembiasaan  3S di sekolahnya adalah pembiasaan tersebut bukan hal yang baru dan pada bagian manakah  prakarsa perubahannya? kemudian dijawab bahwa prakarsa perubahannya ada pada kolaborasi seluruh warga sekolah. Lain halnya dengan salah satu peserta yang merupakan kepala sekolah dimana beliau tidak mempunyai kelas dan hanya sesekali mengisi kelas sebagai guru pengganti. Visi dan prakarsa perubahan beliau adalah ' Menanamkan Budaya Bijak  Berteknologi kepada Pesrta Didik " Dalam memaparkan visinya beliau meminta masukan dan pendapat pada kelompoknya  mengenai upaya-upaya/kesesuaian pertanyaan-pertanyaan  yang ada dalam BAGJA sehingga sampai kepada siswa  sesuai yang diharapkannya. Saling sharing tentang Visi dan Prakarsa Perubahan,  masukan-masukan dan pertanyaan peserta yang sedemikian rupa sehingga semakin  memperkaya  dan melengkapi visi diri dan prakarsa perubahan setiap peserta dalam mewujudkan upaya yang ingin dicapai.
 Rencana penerapan disiplin positif di sekolah. Pada sesi ini peserta masih dengan kelompoknya yang sama membuat rencana penerapan disiplin positif kemudian masing-masing peserta memberikan umpan balik  berupa pertanyaan dan saran dengan menempelkan  sticky note pada LK rencana penerapan disiplin positif di sekolahnya. . Setiap peserta dapat menambahkan saran tersebut pada rencana penerapan disiplin positif di sekolahnya.