Dari Selo berangkat menuju puncak Merbabu
Pulangnya mampir Jogja kota istimewa
Senang berjumpa kembali dengan Bapak dan Ibu
Pada lokakarya Pendidikan Guru Penggerak yang kedua
Salam sejahtera bagi seluruh guru Indonesia.
Izinkan saya sharing tentang hasil lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak angkatan 9.
Lokakarya ke 2 ini adalah pertemuan kami yang ketiga. Pertama lokakarya orientasi yang dilakukan secara daring, lokakarya 1 yang  dilakukan secara offline dengan menghadirkan kepala sekolah, diknas, dan pengawas sekolah. Demikian pula halnya dengan lokakarya pertama lokakarya ke 2 dilakukan pula secara offline  dan di tempat yang sama  di YPK Ora et Labora BSD.Â
Kegiatan lokakarya 2 terdapat 5 kelas yaitu kelas A. B, C, D,dan  E dengan formasi PP yang sama saat lokakarya kedua yaitu 2, 3, 3, 3, 3. Saya Romadhona Diah bersama Reni Setiyati sebagai PP yang memfasilitasi  kelas A dengan jumlah CGP sebanyak 10.Â
Tidak seperti saat lokakarya pertama yang hanya dihadiri 8 CGP namun kali ini dihadiri oleh semua CGP. Malam sebelum  lokakarya kedua seorang CGP mengabarkan  bahwa putrinya mendadak harus  operasi usus buntu pada hari yang bersamaan dengan lokakarya 2.  Namun dengan kegigihan dan ketabahannya beliau menyempatkan diri berangkat setelah menemani putrinya  menjalani operasi usus buntu  untuk mengikuti lokakarya kedua. Walaupun dengan pakaian dan persiapan seadanya, ibu tangguh tersebut dapat fokus dan aktif selama kegiatan lokakarya yang berlangsung 7 jam.Â
Adapun peserta yang hadir pada saat lokakarya kedua di kelas A selain 2 orang PPÂ Â adalah ; Ibu Iyan, Ibu Tri, Ibu Roro, Ibu Sisca, Ibu Zahra, Ibu Azizah, Pak Helmi, Pak Sulaiman, Pak Yafi, Pak Arif, dan team monev dari BGP Ibu Pininto.Â
Aktivitas Lokakarya 2 PGP angkatan IX.
Diawali dengan sambutan ketua PP dan  foto seluruh  PGP angkatan IX Tangsel di halaman lobi Timur Ora et Labora.
Lokakarya dimulai pukul 8.00 WIB. Sebagai warga Indonesia yang mencintai tanah airnya kami memulai aktivitas ini dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Kali ini saya sebagai dirigen. Kami menyanyikan dengan semangat dan  rasa hormat akan negeri tercinta.Â
Kemudian lanjut dengan menyanyikan lagu " Mars Guru Penggerak" sebagai penyemangat dan motivasi membangun negeri memajukan pendidikan yang dipandu oleh Ibu Tri sebagai dirigennya.Â
Setelah sapa-sapa peserta  dengan hangat kami membuat kesepakatan kelas yang isinya masih sama dengan kesepakatan lokakarya sebelumya dan ditambah 1 lagi yaitu:Â
Setiap peserta aktif dalam diskusi
Serius tapi santai
Tepat waktu
Raise hand ketika akan berpendapat dan bertanya.
Saling menghormati dengan satu suara
Coffee break selama 15 menit pada pukul 10.00.Â
Salah seorang CGP mengusulkan kesepakatan kelas diganti dengan keyakinan kelas sesuai dengan materi belajar kami yang salah satunya praktik membuat keyakinan kelas. kami diskusi merespon usulan tersebut. Hasil dari diskusi tetap dengan menggunakan istilah kesepakatan kelas karena menurut salah satu peserta bahwa keyakinan itu sifatnya tidak berubah dalam jangka waktu lama sedangkan kesepakatan kelas pada lokakarya hanya berlaku satu hari saat lokakarya tersebut.Â
Kamipun meresmikan kesepakatan kelas dengan 6 kali tepuk tangan  sesuai jumlah kesepakatan.Â
Selanjutnya PP menyampaikan tujuan belajar hari ini dengan slide yaitu:
1. Peserta dapat menjelaskan perkembangan/kemajuan prakarsa perubahan level diri (Aksi Nyata modul  1.3) serta memperbaharui Â
  rencana berdasarkan umpan balik Calon Guru
2. Peserta dapat menjelaskan rencana penyampaian disiplin positif di kelas dan strategi penerapan di sekolah (Aksi Nyata modul 1.4)
  serta memperbaharui rencana berdasarkan umpan balik Calon Guru Penggerak lain
3. Â Peserta dapat menunjukkan kemampuan mempraktikkan Segitiga Restitusi dalam penerapan disiplin positif
4. Peserta dapat menunjukkan kemampuan dalam memandu pembuatan Keyakinan KelasPada sesi presentasi visi diri dan prakarsa
perubahan, kelas dibagi dua kelompok mengikuti jumpah PP yaitu satu kelompok terdiri dari 5 peserta. Masing-masing peserta mendapat kesempatan mempresentasikan visi serta prakarsa perubahan selama 10 menit dan umpan balik berupa pertanyaan dan saran selama 10 menit.Setelah mendapat masukan, peserta yang mempresentasikan menyimpulkan serta mencatat saran dan masukan dari peserta lainnya.  Presentasi ini bukan untuk mengevaluasi, menilai, dan menghakimi namun bertujuan untuk menerima masukan dan saran agar  prakarsa perubahan  lebih lengkap dan sesuai dengan visi dirinya tersebut.
Â
Presentasi secara bergiliran berlangsung dengan baik. Masing masing peserta mengamati serta mencermati kesesuaian pertanyaan dalam BAGJA yang disampaikan oleh peserta yang sedang  mempresentasikan dengan  memberi masukan yang membangun serta bertanya. Salah satu pertanyaan saat seorang peserta mempresentasikan prakarsa perubahannya tentang pembiasaan  3S di sekolahnya adalah pembiasaan tersebut bukan hal yang baru dan pada bagian manakah  prakarsa perubahannya? kemudian dijawab bahwa prakarsa perubahannya ada pada kolaborasi seluruh warga sekolah. Lain halnya dengan salah satu peserta yang merupakan kepala sekolah dimana beliau tidak mempunyai kelas dan hanya sesekali mengisi kelas sebagai guru pengganti. Visi dan prakarsa perubahan beliau adalah ' Menanamkan Budaya Bijak  Berteknologi kepada Pesrta Didik " Dalam memaparkan visinya beliau meminta masukan dan pendapat pada kelompoknya  mengenai upaya-upaya/kesesuaian pertanyaan-pertanyaan  yang ada dalam BAGJA sehingga sampai kepada siswa  sesuai yang diharapkannya. Saling sharing tentang Visi dan Prakarsa Perubahan,  masukan-masukan dan pertanyaan peserta yang sedemikian rupa sehingga semakin  memperkaya  dan melengkapi visi diri dan prakarsa perubahan setiap peserta dalam mewujudkan upaya yang ingin dicapai.
 Rencana penerapan disiplin positif di sekolah. Pada sesi ini peserta masih dengan kelompoknya yang sama membuat rencana penerapan disiplin positif kemudian masing-masing peserta memberikan umpan balik  berupa pertanyaan dan saran dengan menempelkan  sticky note pada LK rencana penerapan disiplin positif di sekolahnya. . Setiap peserta dapat menambahkan saran tersebut pada rencana penerapan disiplin positif di sekolahnya.
Sesuai dengan kesepakatan kelas yaitu tepat waktu maka pukul 12.00 s/d 13.00 Â WIB kami istirahat. Namun pada saat memulai sesi berikutnya terjadi keterlambatan untuk memulainya sehingga ini menjadi evaluasi bagi kelas kami tentang memanage waktu dengan tepat dan sebaik-baiknya. Â
Lanjut pada sesi berikutnya yaitu review singkat materi  keyakinan kelas dan segitiga restitusi berupa kuis pada slide pemandu. Pengajar praktik memastikan  agar peserta tidak takut salah  dalam menjawabnya karena ini tidak ada hubungannya dengan penilaian maupun kelulusan jika salah dalam menjawabnya. Peserta merupakan orang-orang pilihan maka setiap kuis yang disajikan dijawabnya dengan benar. Pengajar praktik menggali jawaban peserta.Â
Setelah selesai kuis review materi modul penting 1.4 maka sesi berikutnya adalah praktik membuat keyakinan kelas. Peserta dibagi 2 kelompok sebanyak PP. Masing-masing peserta terdiri dari 5 orang. Setiap peserta mendapat peran pada bagiannya masing -masing. 1 orang peserta menjadi guru, 1 sebagai observer, 3 sebagai murid. Seluruhnya ada 5 bagian sesuai dengan tahapan-tahapan dalam membuat keyakinan kelas.Â
Hanya akan ada satu kali praktik keyakinan kelas dalam kelompok
Masing-masing Calon Guru Penggerak akan mendapatkan bagian dalam alur
penyusunan keyakinan kelas. Bagiannya adalah sebagai berikut:
1. Pembukaan dan memimpin diskusi memunculkan peraturan-peraturan
  sekolah (menulis di flipchart)
2. Memimpin diskusi untuk mengubah peraturan kelas dengan kalimat-kalimat
  yang lebih positif (yang sudah dibuat di bagian 1)
3 Â Memimpin diskusi dalam menyarikan peraturan tersebut menjadi keyakinan-
  keyakinan yang perlu dianut dalam kelas (yang sudah dibuat di bagian 1&2)
4. Memimpin diskusi pendalaman keyakinan kelas menggunakan tabel T dan
  tabel Y (tampak seperti/tidak tampak seperti)
5. Memimpin diskusi pendalaman keyakinan kelas terkait peran Guru dan Murid
  Masing-masing Calon Guru Penggerak akan mendapatkan bagiannya dengan
  cara diundi/ditentukan oleh Pengajar Praktik dalam kelompok
Praktik 1 bagian membuat keyakinan kelas. ( klik link!)
Selesai praktik keyakinan kelas, PP memberikan penguatan tentang alur dan proses cara membuat keyakinan kelas dan mengharapkan agar dapat diimplementasikan di kelasnya masing-masing.Â
Setelah praktek membuat keyakinan kelas, dilanjutkan dengan praktik segitiga restitusi. Peserta bermain peran melakukan segitiga restitusi sesuai kasus yang dipilihnya. Peserta memilih  perannya masing masing baik sebagai guru, murid, observer, dan pengambil video. Bermain peran Praktik Segitiga Restitusi ( klik!)
 Dokumentasi Lokakarya 2 (Klik!)
Sebagaimana biasanya setiap sesi selalu diakhiri dengan refleksi agar pengalaman yang didapat dari Calon Guru Penggerak menjadi bermakna dan foto bersama.Â
Burung merak burung murai
Burung pelikan burung cendrawasih
Laporan Guru penggerak telah selesai
Sekian dan terima kasih.Â
Daun salam untuk masakan istimewa
dendeng tongkol yang disuwir
Salam sejahtera buat kita semua
Rekan Guru setanah air
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H