Akibat adanya kebijakan pemerintah dalam upaya menekan pertumbuhan Covid19 seperti PPKM WFH berpengaruh kepada Pelaku usaha sektor non esensial di seluruh Indonesia. Namun hal itu tidak begitu dirasakan oleh para pengrajin stik es krim yang bekerja dengan sistem plasma di Kabupaten Purbalingga
Hal itu seperti disampaikan oleh Pelda Margiyono Babinsa Koramil 06/Kemangkon yang turut menjadi pelaku usaha sistem plasma bagi masyarakat di desa binaannya yakni Desa Toyareka, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga.
"Adanya anjuran dari pemerintah kepada masyarakat untuk lebih banyak tinggal di rumah mengurangi mobilitas guna mencegah penyebaran Covid19 makin masif terjadi justru merupakan peluang buat karyawan maupun dirinya untuk meningkatkan hasil produksi stik es krim miliknya," Kata Margiyono, Jumat (23/7/2021)
Menurutnya adanya tuntutan Masyarakat agar lebih banyak di rumah bukan masalah bagi sektor usahanya. Dirinya malah menyiapkan bahan baku sebanyak-banyaknya agar karyawan dapat terus bekerja dari rumah menambah penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Margiyono mengakui untuk pemasaran dirinya mengalami sedikit penurunan permintaan pasar karena adanya pembatasan aktifitas jual beli di pasar biasa namun strategi pemasaran sistem online dia pakai sebagai solusinya.
"Era digital semua masyarakat terkoneksi dengan gadgetnya jadi kita pasarkan dengan sistem online melalui media sosial," terangnya.
Risiko lambatnya penjualan dia siasati dengan menampung produk stik es krim, dengan kata lain margiyono harus berani modal dahulu. Tujuannya agar masyarakat kecil atau karyawan harus tetap diselamatkan dengan membantu menopang kebutuhan hidupnya dengan membeli hasil produknya.
Sementara menurut salah satu karyawan Hadminah (55), jika dirinya saat ini justru dapat lebih banyak menghasilkan produk stik es krim dari pada sebelumnya.
"Dulu pagi harus antar jemput cucu sekolah tetapi sekarang cucu belajar di rumah jadi dari pagi sampai siang dapat membuat stik dengan hasil yang lebih banyak sehingga bayarannya  lumayan buat menambah belanja dan jajan cucu," ungkapnyaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H