Mohon tunggu...
Rolyta Alhanifa
Rolyta Alhanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Raden Intan Lampung

Celoteh bersajak; Aku tidak pandai untuk berkata-kata. namun, Menulis adalah caraku dalam menggoreskan rasa bersama diksi dalam bait-bait kehidupan pada selembar daluang aksara yang menjadikan lencana karya yang abadi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pandora's Box

3 Januari 2024   10:38 Diperbarui: 3 Januari 2024   11:02 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demi langit yang sedang masam dan perairan terlihat ganas bersiap mengambil ancang-ancang untuk menelan dalam-dalam umpan yang berada diatas jembatan.

Jembatan ini dibangun sebagai sarana penghubung antar kota. Memiliki ukuran yang sedikit lebih lebar daripada jembatan biasa karena memuat berbagai macam jenis kendaraan dari yang kecil hingga berukuran besar. Ketahuilah jembatan tersebut dibangun dari tumpukan batu-batu kapur yang tidak menggunakan lem atau perekat sama sekali namun tetap berdiri kokoh dengan kecantikan ornamen classy.

Umpan yang menggulung diantara tangan besi jembatan adalah sebuah gaun ruffle berwarna tiffany yang dipakai oleh seorang wanita. Wajahnya tak dapat dikenali karena termakan oleh kerah pakaian sendiri. Sesekali benda tersebut terlihat menggeliat dengan pergelangan tangannya yang terikat dan tersembunyi di balik punggung yang mengunci semua pergerakan. Dengan hitungan mundur, umpan itu dengan mudah melebur menjadi satu bersama bendungan raksasa.

12 November 1960.
Meskipun salju menebal,  media cetak masih berbondong-bondong memasang pengumuman tentang hilangnya seorang primadona opera yang terkenal yaitu Claire Estrella. Diketahui Claire telah menghilang tiga hari sebelum karnaval tahunan dimulai. Kesempatan kali ini sangat penting baginya dalam mempertahankan eksistensinya di bidang seni lakon. Dalam lima tahun terakhir Claire mampu meraih tiga kali berturut-turut sebagai the best performance Carnaval, tentu dengan banyak pencapaian Ia akan mudah mendapatkan sumber pendapatan yang fantastis untuk bersenang-senang dalam memenuhi hasrat hedonisme dalam dirinya. Lalu kemana hilangnya Claire?.

Kepulan asap tebal berasal dari cengklong tembakau berkumpul memenuhi wajah seorang pemuda dengan penampilan Ilusionis. Pemuda itu terbatuk-batuk dan bersusah payah menghempaskan kepulan mengganggu.

"Bung,  pikirkan lagi baik-baik. Aku hanya menawarkan dua pilihan saja.  Mundur atau hancur"
Ujar sosok misterius pecandu berat tembakau Lucky Strike dengan senyuman ngeri.

"Bajingan!! "
Pemuda itu mengepalkan tangan menahan kesal.

Sekali lagi lelaki misterius itu menghembuskan hisapan berat dari cengklong mahalnya.  

"Baiklah Aku mengerti maksudmu"

Hanya dengan isyarat ayunan jari telunjuk. Suara jeritan memenuhi terowongan yang telah lama mati bersamaan dengan laju sebuah Oplet berwarna silver yang melesat kencang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun