Itulah cara kerja Tuhan. Sakit tapi ada maksud. Benarlah kata pepatah, "manis jangan cepat ditelan, pahit jangan cepat dibuang".Â
Ia bekerja dengan caraNya, tanpa meminta kita mengintervensi apa yang Ia kerjakan.
Orang yang lekas tegar setelah ditimpa masalah, walau berjalan tertatih-tatih pada akhirnya akan berujar, "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya", ayat 11.
Yang Ia kerjakan itu konsisten, tidak dapat ditambah, tidak dapat dikurangi (ayat 14). Manusia cukuplah menikmati proses itu (ayat 12 & 13).
Kalau nanti diguncang duka, ingat itu bukan hal baru. Itu bagian dari kehidupan. Yang ada sekarang dulu sudah ada, yang akan ada, sudah lama ada (ayat 15).
Dengan mendengar berita ini, setidaknya kita sekalian mendapatkan bekal untuk bisa mengantisipasi peristiwa yang ada di depan.
Jika hari ini keluarga mengadakan syukur pasca 1 tahun Tuhan panggil pulang mendiang Bapak Purba, itu bukan dalam arti menghapus sosok mendiang sepenuhnya, melainkan keluarga sementara mengamini janji Tuhan, yang Ia jadikan baik adanya. Amin
Catatan : Naskah ini dikembangkan dari khotbah yang penulis bawakan dalam ibadah syukur duka 1 tahun meninggalnya mendiang Bapak John Purba rayon XVIII JIO pada Senin, 16 Desember 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H