Mohon tunggu...
Rolin Taneo
Rolin Taneo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemulung Ilmu

Tertarik pada bidang ilmu filsafat, sosiologi dan teologi (Kristen)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Gereja yang Terus Dibarui, Refleksi Reformasi Gereja ke-507 Tahun

31 Oktober 2024   10:32 Diperbarui: 31 Oktober 2024   16:14 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sola Gracia (hanya karena anugerah), Sola Fide (hanya karena iman), dan Sola Scriptura (sumber kebenaran ditemui hanya dalam Alkitab).

Perjuangan untuk mandiri dalam iman dan kebenaran ini, dikemudian hari dikenal sebagai Gereja Protestan. 

Kadang kata Protestan dinilai sebagai kritik tapi jauh dari itu Protestan adalah cara menjaga nama baik gereja sebagai citra Kristus.

Reformasi Vs Tendensi Agama dan Jalan Menuju Dialog

Poin ini penulis taruh sebagai bagian dari memaparkan suatu fakta sejarah bahwa ternyata Reformasi Gereja yang dilakukan oleh Luther telah meninggalkan luka bagi sejarah gereja Katolik.

Tendesi ini selalu muncul hingga sekarang. Tidak usah cari contoh jauh-jauh, perhatikan di media sosial, ternyata di sana ada saling serang antar pemuka agama, dengan dalih berapologetika (membela apa yang diimani).

Yang satu hadir dengan alasan hirarki gereja, yang lain datang dengan dalih Imamat Am Orang Percaya. Yang atau membela otoritas mutlak wakil Allah, yang punya kapasitas mengutuk, yang lain datang dengan spirit sola.


Baik rohaniwan Protestan maupun Katolik begitu gigih membela keyakinan ketika telah tiba pada bahasan tentang Reformasi gereja.

Penulis tidak tertarik berlama-lama tenggelam dalam perdebatan tanpa akhir terkait hal ini. 

Penulis memilih jakan dialog, jalan mencari perdamaian bersama sebab soal iman adalah soal penyerahan diri pada Allah oleh tiap insan.

Dialog, atau hubungan ekumenis ini adalah kesadaran kita yang berbeda keyakinan tentang persaudaraan antar umat Allah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun