Mohon tunggu...
Rolin Taneo
Rolin Taneo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemulung Ilmu

Tertarik pada bidang ilmu filsafat, sosiologi dan teologi (Kristen)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Review atas Debat Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)

24 Oktober 2024   09:13 Diperbarui: 24 Oktober 2024   09:20 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi pula pihak oposisi ada bukan untuk menjadi pengacau jalannya pemerintahan tetapi kehadiran pihak oposisi lebih kepada menjadi penyeimbang pemerintah apabila di kemudian hari pemerintah menyalahgunakan kekuasaan.

Apalagi hampir di banyak wilayah yang sementara mengikuti kontestasi pilkada sekarang banyak koalisi gemuk. 

Saya bisa saja menuding jangan-jangan ada kepentingan, kenapa ada banyak putra daerah yang kompeten tapi mengapa banyak parpol memilih 1/2 orang saja?

Memang benar kita akui bahwa sekarang ada ketetapan mengenai ambang batas kursi legislatif dan partai politik untuk mengusung calon. Tapi toh tidak harus selamanya diwarnai koalisi gemuk kan?

Mari beretorika secara sehat dan ilmiah tetapi serentak juga menjawab konteks. Masyarakat mau dengar "jualan program" para kandidat bukan sebaliknya hanya boros kata karena terkesan hanya dia yang representasi pusat, bukan yang lain lagi.

Catatan Penutup

Pada akhirnya, debat semalam berjalan baik, lepas dari beberapa catatan yang sudah saya kemukakan di atas.

 Masyarakat NTT masih antusias menanti debat kedua dan ketiga sebelum pelaksanaan pemilihan, 27 November yang akan datang.

Debat ini bisa menjadi referensi bagi masyarakat dalam menentukan siapa paslon yang bisa memikat hati karena programnya dan bukan karena relasi pusat dan daerah semata-mata. 

Terima kasih para paslon untuk suguhan materinya semalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun