Mohon tunggu...
Rolin Taneo
Rolin Taneo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemulung Ilmu

Tertarik pada bidang ilmu filsafat, sosiologi dan teologi (Kristen)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tuhan, Kami Rindu MengenalMu

10 Juni 2024   19:34 Diperbarui: 10 Juni 2024   19:47 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock


Teologi katafatik adalah teologi positif dengan berbagai sapaan khas. Misalnya kita dapat menyapa Dia dengan sebutan Maha Baik, Maha Penyayang, Maha Pengasih dan sebagainya.

Teologi apofatik adalah kebalikan dari teologi katafatik. Allah itu adalah misteri yang tak dapat disingkapkan. 

Segala usaha kita pun sia-sia dalam mengenali Dia. Mau mengenal misteri Allah ibarat masuk ke dalam gua yang penuh kegelapan tanpa ujung.

Kedua paham ini bagi penulis tidak perlu kita pertentangkan. Allah memang adalah misteri tetapi serentak yang datang dan menyingkapkan tentang siapa sesungguhnya diriNya.

3. Allah Tritunggal : Dasar Iman Kristen yang Penuh Misteri

Allah kita itu akbar dan besar di dalam karyaNya. Ia misterius tetapi serentak menawan dalam kemajemukan pribadi.

Kita menyembah satu Allah tetapi Allah orang Kristen itu menyatakan diriNya dalam pribadi yang unik atau khas. 

Ini bukan hasil spekulasi para teolog. Sebaliknya ini merupakan hasil refleksi atas apa yang Alkitab nyatakan.

Istilah Latin yang dipakai untuk menyebut Allah yang berbhineka dalam pribadi itu disebut dengan Una Substantia,
 Tres 
Personae (satu hakikat, tiga pribadi).

Pribadi-pribadi itu kita sapa dengan Bapa, Anak dan Roh Kudus. Menjelaskan tentang ketiga pribadi ini pun bisa didekati dengan dua cara penjelasan yakni model penjelasan ontologi dan ekonomis.


Model pertama itu merujuk pada keunikan pribadi masing-masing. Secara ordo, Allah Bapa adalah dasar dari persekutuan Allah Tritunggal. Ia pribadi pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun