Mohon tunggu...
Rolin Taneo
Rolin Taneo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemulung Ilmu

Tertarik pada bidang ilmu filsafat, sosiologi dan teologi (Kristen)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menarikan Tarian Kehidupan

22 Mei 2024   20:29 Diperbarui: 22 Mei 2024   20:44 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengantar

Orang NTT itu hidup dalam pola hubungan yang mengedepankan kebersamaan. Karena itu, akan tidak lengkap kalau keluarga tidak dilibatkan. 

Ambil contoh, kalau ada anak wisuda, kita bilang tidak ada acara tapi hanya doa keluarga. 

Kita lalu undang beberapa tetangga, kenalan dan keluarga untuk ada dalam rasa bahagia dengan kita. 

Tanda kebersamaan itu ialah makan bersama. Biar hanya makan nasi dengan lauk ala kadarnya, yang penting itu sama-sama kita rasakan. 

Kalau sampai kemudian kita lupa undang dalam acara itu, kita lalu dicap lupa diri, lupa keluarga. 

Contoh lain, perhatikan tarian orang-orang NTT. Umumnya kita menari dalam lingkaran kebersamaan. 

Masing-masing berpegangan tangan, menghentakkan kaki dan mulai menari. Semua memancarkan wajah gembira. 

Tarian kebersamaan itu adalah tarian kehidupan. Kita majemuk tetapi kita hidup dalam kebersamaan. Masing-masing belajar saling membersamai. 

Pendalaman Teks

Tentu budaya hidup bersama ini ada nilai baiknya. Alkitab juga menyetujui pola hidup seperti ini. Perhatikan kehidupan jemaat mula-mula. Mereka membangun relasi dari semangat kebersamaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun