Di era digital seperti saat ini dibutuhkan strategi dan cara yang berbeda untuk memasarkan rumah yang ingin kita jual. Pada umumnya, tujuan membeli rumah adalah untuk tempat hunian yang layak. Namun, bagi sebagian orang, jual-beli rumah juga bisa untuk investasi. Bagaimana tidak ?, setiap tahun harga properti terus naik. Terlebih lagi harga rumah di Ibu Kota lebih mahal daripada di daerah lain.
Perkara jual-beli rumah bukanlah hal yang mudah, hal ini disebabkan karena setiap konsumen menginginkan rumah yang bagus dengan harga murah. Terlepas dari itu semua, ada juga konsumen yang menginginkan rumah yang bagus dengan fasilitas yang mendukung serta lokasi yang strategis tanpa memperhitungkan harga dari rumah itu.
Sebelum kita lanjut ke topik permasalahan, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu hal berikut ini. Menurut Rachman Hakim seorang broker dan jual/beli/sewa properti ada tiga hal yang harus dipahami oleh penjual rumah sebelum menjual rumahnya. Yang pertama Anda harus memahami tentang cara transaksi jual beli yang benar, kedua paham mengenai surat-surat tanah dan ketiga mampu membedakan calon pembeli yang memang sangat potensial atau calon pembeli yang tidak potensial agar dapat terhindar dari tindak pidana.
Setelah Anda memahami 3 hal tersebut, marilah kita mulai ke topik utama. Bagi Anda yang ingin mengetahui tips-tips jitu jual rumah di Jakarta silahkan lanjut membacanya.
1. Tentukan Harga
Tentukanlah harga jual rumah Anda sesuai dengan harga jual pasaran untuk tipe rumah Anda dan di lokasi yang sama. Namun, Anda juga dapat menjual rumah Anda diatas harga pasaran apabila rumah anda memiliki kelebihan seperti fasilitas, lingkungan dan lainnya. Dan berikan pula lah label “nego” pada harga rumah anda, hal ini dapat menarik calon pembeli untuk membeli rumah Anda.
2. Pasang Iklan
Setelah Anda memutuskan harga jual yang tepat, Anda dapat memasang iklan di berbagai media seperti koran, internet, majalah atau pun medsos serta dapat pula melalui mulut ke mulut. Tata bahasa yang Anda gunakan pada iklan harus dapat mudah dimengerti, saya sarankan gunakanlah bahasa persatuan Indonesia yaitu Bahasa Indonesia. Pada iklan yang anda tulis jelaskanlah kelebihan dan kekurangan (bila ada) rumah Anda serinci mungkin agar calon pembeli tidak merasa takut untuk ditipu dan sertakan pulalah kontak milik Anda yang selalu aktif agar calon pembeli dapat menghubungi anda. Misalnya, rumah Anda terdapat dilokasi yang strategis dan tidak rawan banjir karena posisi tanah yang lebih tinggi atau rumah anda tergolong hemat energi karena memiliki banyak jendela sehingga sinar matahari bisa menyinari ruangan di pagi hari.
3. Responsif dan Ramah
Anda pernah melihat sales yang sedang mempromosikan produk atau apakah Anda pernah ditawarkan produk oleh seorang sales ?. Perhatikanlah cara seorang sales!, tidak ada sales yang menawarkan produknya dengan cuek, tidak bersahabat bahkan marah-marah. Hal ini dilakukan agar calon pembeli tertarik dengan produk yang sedang ditawarkan. Para sales juga selalu responsif dalam menanggapi keluhan ataupun pertanyaan dari calon pembeli. Ingatlah bahwa pembeli juga manusia, maka perlakukanlah pembeli sebagai mana Anda memperlakukan diri Anda sendiri.
4. Lakukan Perawatan
Apakah Anda masih mengingat pepatah “Rumahku adalah Istanaku” ? Ya benar, pepatah ini masih melekat diingatan kita. Apabila Anda ingin menjual rumah Anda, bukan berarti Anda tidak harus merawat rumah tersebut. Seperti beberapa rumah yang ditinggal oleh pemiliknya keluar kota, tentunya pemilik tidak memiliki waktu yang banyak untuk merawat rumah tersebut. Maka sebelum anda menjual rumah, luangkanlah waktu Anda untuk merawat rumah itu seperti sebagaimana saat Anda masih menghuninya agar dapat menarik calon pembeli.
5. Berikan Hadiah atau Bonus
Tak dapat diragukan lagi bahwa hadiah atau bonus menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia pemasaran. Sebagai contoh, apakah Anda pernah mendengar atau melihat iklan sebuah bank yang menawarkan hadiah mobil BMW apabila kita menabung di bank tersebut ? Apakah bank tersebut akan rugi jika memberikan hadiah kepada nasabahnya sebuah mobil mewah ?
Jawabannya tentu saja tidak, manajemen perbankan telah memperhitungkan dan memprediksi berapa kemungkinan keuntungan yang didapat jika memberikan hadiah kepada nasabah. Saat bank menerbitkan iklan tersebut jumlah nasabah yang terdaftar dapat meningkat dan profit bank juga meningkat berkali lipat yang jumlahnya pun dapat melebihi harga dari hadiah yang akan diberikan. Jadi Anda boleh juga menyertakan hadiah saat menjual rumah guna menarik calon pembeli. Contohnya, apabila pembeli membeli rumah tanpa menawar diberikan bonus LCD 21 inch.
6. Lengkapi Legalitas Rumah
Lengkapilah sertifikat rumah Anda seperti Sertifikat Hak Milik (SHM), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Sertifikat Tanah dan lain sebagainya. Karena jika rumah Anda tidak memiliki surat-surat yang lengkap maka harga jula terhadap rumah tersebut akan jauh turun dari yang diinginkan. Demikian juga jika surat-surat rumah Anda lengkap, calon pembeli dapat dimudahkan apa bila ingin mengajukan KPR ke pihak Bank.
Demikianlah artikel tentang 6 tips jitu jual rumah di Jakarta, semoga bermanfaat bagi teman-teman yang ingin atau berencana jual rumah di Jakarta.
Salam hangat @rolandani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H