Blitar - (12/08/2021) Sejak Perpanjangan PPKM Level 4 pendapatan ekonomi masyarakat mengalami penurunan penjualan dan produksi. Mahasiswa KSM Tematik Edisi Covid-19 Berbasis Keilmuan dan Domisili melakukan kunjungan disalah satu peternak bersama.perangkat desa di Dusun Kemloko, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Mujiar sebagai pemilik peternak ulat Hongkong dan Jerman mengungkapkan,selama perpanjangan PPKM yang tidak kunjung usai mengakibatkan harga pakan yang mengalami kenaikan menyebabkan penyusutan pendapatan beliau,pak mujiar mencari solusi pakan yang lebih  terjangkau harganya namun gagal karna kualitas pakan kurang baik.
"Awalnya harga pakan normal kurang lebih 165 ribu rupiah, setelah PPKM diperpanjang mengakibatkan harga pakan mengalami kenaikan kurang lebih 227 ribu rupiah, Penjualan ulat sudah didistribusikan ke berbagai wilayah diantaranya luar kota dan lokal, diantaranya Jambi, Lampung,Palu, Kalimantan, Jawa Tengah dan sekitarnya."ungakap pak mujiar panggilan akrabnya.
"Ulat Hongkong dan Jerman siap di panen sekitar 6 minggu mulai dari telur hingga menjadi ulat dewasa,setiap kotak menghasikal 4 sampai 6 kilogram ulat Hongkong dan Jerman,saat panen rata-rata menghasikan 1 ton ulat dengan harga 1 kilogram 27 ribu,bukan hanya ulat yang di jual kotoran ulat pun dijual  campuran pakan sapi"ungkap pak mujiar panggilan akrabnya.
"Kami mahasiswa KSM, berupaya untuk ikut andil membantu masyarakat desa utamanya dalam pengembangan  usaha mikro dan menengah sesuai dengan tema Pemberdayaan Ekonomi Kreatif dan Optimalisasi Potensi Masyarakat Menghadapi Tanggap Darurat Pandemi Covid - 19 di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar." Ujar Roki Candra Pitura salah satu anggota  KSM  23 Unisma.
Mahasiswa KSM melakukan program yang diharapkan dapat memotivasi dan mendorong masyarakat agar lebih inovatif, produktif dan mampu memanfaatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki guna memberdayakan ekonomi kreatif untuk menghadapi tanggap darurat pandemi Covid-19 di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H