Mohon tunggu...
Sigit Anugroho
Sigit Anugroho Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Sekadar buruh yg mencari pelepasan. Semoga Anda berkenan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sebangsa Apakah Bangsa Indonesia?

19 Maret 2010   07:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:19 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Cuma memang negeri tetangga melihat itu sebagai peluang. Maka dipromosikanlah kesenian-kesenian itu. Dijadikan seolah milik mereka. Karena mereka memang menemukannya di situ—meski belakangan ngaku kalau njiplak.

Di Indonesia? Ya kalau sudah mau dicaplok baru teriak-teriak. Coba saja negeri tetangga tidak melakukan promosi. Apakah kita juga mau mengembangkan kesenian tradisional itu? Alih-alih mengembangkan, menonton saja kita enggan bukan?

Lalu ada protes di jalanan soal CAFTA. Padahal sejak pertengahan 90-an rencana itu disepakati negara-negara regional. Dan disepakati kalau akan dijalankan secara bertahap. Perlunya, agar negara-negara mempersiapkan diri. Menguatkan perekonomian domestiknya dulu.

Pas tiba waktunya dilaksanakan, Indonesia memang sudah kuat. Yang kuat bukan perekonomiannya. Tetapi kuat teriakannya di jalanan. Kuat protesnya. Walah walah.... selama masa persiapan ke mana saja? Kok tidak dari dulu-dulu menguatkan diri?

Jadi, sebangsa apakah bangsa Indonesia? (Tenabang, 19/03/10)san

Salam,

Rojes Sigit
Bangsa Indonesia
dan Pengagum http://kukira.net

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun