secara tidak langsung tujuan kebijakan lama pesantren terputus dengan ini.
santri pelajar yang begitu banyaknya harus mengikuti kebijakan ini, boleh membawa hp dengan menitipkannya dikantor dan hanya boleh dipakai ketika KBM. dan siap atau tidak, pengurus harus menyiapkan tempat charger sesuai dengan jumlah santri pelajar atau sesuai yang dibutuhkan.
oke, minimal pengurus harus siap capek mengurus hal ini setiap hari.
sekali lagi mungkin kebijakan ini tak masalah bagi pelajar yang tidak hidup di pesantren, namun bagi kami santri pelajar(mondok sambil sekolah) kebijakan ini membingungkan. karena jauh sebelum kebijakan ini santri pelajar telah terlebih dahulu terikat oleh kebijakan ketat pesantren.
mohon perhatikan kami di pesantren.
mungkin ada masukan solusi.Â
sekali lagi
kita berdoa semoga pandemi ini segera berakhir khususnya di Indonesia negara kita tercinta, aamiin.