Mohon tunggu...
roizul hamm
roizul hamm Mohon Tunggu... Penulis - Santri dan mahasiswa Bangkalan

Pemuda iseng dari madura... Suka banget menulis. Suka humor juga. hari tanpa tertawa itu adalah hari yang terbuang.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pantun "Diam yang Membunuh Asa"

19 November 2017   01:08 Diperbarui: 19 November 2017   01:09 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk apa masih melirik jejak kaki

Ingin hati menjadi seorang guru

Cita-cita dan angan sejak dulu

Belajar menggores hal baru

Bukan mengenang yang telah berlalu

Kertas putihku tinggal secarik

Ku gantungkan dengan satu peniti

Satu langkah lambat itu baik

Dari pada mundur satu senti 

Buah durian kupas kulitnya

Maka isinya tinggal di nikmati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun