Mohon tunggu...
Roisul
Roisul Mohon Tunggu... Guru - Kunjungi tulisan saya yang lain di roisulhaq.blogspot.com saat ini sedang menjadi Guru demi mendidik, mencerdaskan anak bangsa.

Menulis tak harus menunggu galau~

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Model Pembelajaran Daring Terbaik Saat Ini

18 Februari 2021   13:01 Diperbarui: 18 Februari 2021   13:12 31674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : video conference dengan para siswa. fujiacademy-bali.com

Menjamurnya model pembelajaran baru-baru ini memberi wajah baru bagi dunia pembelajaran. Dengan ditunjang aplikasi macam Zoom, skype dan google meet yang menguasai pasar. Cara-cara baru dunia ini memang mengubah model pembelajaran. Dan sebagai pendidik kita dituntut untuk mampu menciptakan model baru untuk menarik minat belajar siswa.

Berikut 5 model pembelajaran yang cocok diterapkan selama daring 

1. E-Learning

E-learning adalah sebuah model pembelajaran dimana dalam proses pembelajaran guru dan siswa menggunakan internet dan teknologi informasi sebagai sarana prasarana. Model pembelajaran ini, akan mendorong siswa mempelajari materi yang didapat melalui website, blog, video, bahkan sosial media. 

Dan yang semakin membuat E-Learning digemari adalah, e-learning dipadukan dengan LMS atau Learning Management System yang membantu siswa untuk mendapatkan materi, berinteraksi dengan siswa lainnya, mengunggah tugas/proyek dan saling memberi komentar.

Keunggulan dari E-Learning adalah sebagai bahan belajar yang memungkinkan guru dan siswa mengintegrasikan konten dalam bentuk gambar, video, file, games segala macamnya dapat di masukkan ke dalam E-learning.

Sayangnya masih belum banyak sekolah yang menggunakan moodle E-Learning ini, karena memang harus berlangganan dan dari segi sumber daya manusianya harus mempelajari terlebih dahulu. Sebenernya dengan menggunakn moodle mau menggunakan jenis aplikasi apapun dapat diintegrasikan ke dalam E-Learning.

2. Project Based Learning

Apakah Project Based Learning (PBL) masih menjadi salah satu jenis model pembelajaran masa kini yang akan membantu siswa menjadi lebih kreativ dan inovatif?

Meski tidak dilakukan secara langsung, model pembelajaran ini dinilai masih sangat relevan dengan kondisi saat ini, karene bersifat mempelajari pembelajaran yang bermakna sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.

Pembelajaran bermakna yang dimaksud disini adalah bagaimana membuat pembelajaran yang menyesuaikan dengan keadaan saat ini, seperti dalam pembelajaran PPKn dalam kompetensi dasar "Peran Indonesia dalam perjalanan Dunia" siswa bisa membuat sebuah projek masing-masing siswa untuk membuat himbauan untuk tetap di rumah dan menghindari kerumunan.

Memang agak sedikit tidak nyambung, tapi saat ini yang tidak nyambung belum tentu jelak yang penting masih ada hubungannya dengan kondisi pandemi ini.

Dan kelebihan dari tugas yang berbentuk projek adalah dari segi waktunya yang tidak harus pada saat itu juga diselesaikan atau dikumpulkan. Hal ini tentu mendorong guru untuk selalu mendampingi siswanya dan tidak memburu siswa untuk mengumpulkan tugas. Dan bisa menghilangkan streotip tugas guru terlalu banyak.

3. Playful Learning

 Suatu model pembelajaran yang mengutamakan kegembiraan dari para peserta didik ketika mempelajari materi. Siswa akan merasa seperti bermain padahal sejatinya mereka sedang melakukan proses pembelajaran bersama dengan guru dan teman-temannya. 

Sebenarnya model pembelajaran ini sedikit mengada-ada karena menggabungkan bermain dengan belajar adalah dua hal yang sulit. Tapi dengan adanya teknologi berupa aplikasi-aplikasi pembelajaran secara tidak langsung siswa akan bermain sambil belajar. Aplikasi seperti dragon learning patut dicoba.

Keunggulan dari model seperti ini adalah mempunyai daya tarik bagi siswa. Menjadi daya tarik adalah hal mutlak yang harus dimiliki soerang guru dalam proses pembelajaran daring. Penyajian materi yang menarik akan menghilangkan anggapan bahwa belajar mandiri itu tidak asyik.

4. Blended Learning

Metode ini merupakan metode yang menggunakan dua pendekatan sekaligus. Dalam arti, metode ini menggunakan sistem daring sekaligus tatap muka melalui video converence. Jadi, meskipun pelajar dan pengajar melakukan pembelajaran dari jarak jauh, keduanya masih bisa berinteraksi satu sama lain.

Sebenarnya, metode ini sudah mulai dirancang awal abad ke-21. Seiring dengan revolusi industri 4.0 yang digaungkan dan generasi emas tahun 2045 yang menguasai teknologi. Seiring dengan merebaknya wabah Covid19, metode yang satu ini dikaji lebih dalam lagi karena dinilai bisa menjadi salah satu metode pembelajaran yang cocok di masa pandemi.

Menurut penulis, blended learning adalah model pembelajaran yang paling cocok digunakan saat ini  karena dapat menghadirkan langsung pendidik meski secara virtual, patut diakui bahwa meski hanya melalui video converence kehadiran sosok guru dalam pembelajaran akan menimbulkan hawa yang berbeda di bandingkan dengan keempat jenis model di atas model ini adalah model yang paling recomended.

5. Integrated Curriculum

Metode pembelajaran yang satu ini tidak hanya melibatkan satu mata pelajaran saja, namun juga mengaitkan metode pembelajaran lainnya. Dengan menerapkan metode ini, selain pelajar yang melakukan kerjasama dalam mengerjakan projek, guru lain juga diberi kesempatan untuk mengadakan team teaching dengan guru pada mata pelajaran lainnya.

Integrated curriculum bisa diaplikasikan untuk seluruh pelajar yang berada di semua wilayah, karena metode ini akan diterapkan dengan sistem daring. Jadi pelaksanaan integrated curriculum ini dinilai sangat aman bagi pelajar. 

Dengan adanya Integrated Curriculum juga bisa digunakan untuk menekan tugas dari guru yang terlalu banyak, karena narasi tentang tugas yang terlalu banyak mulai ada di sosial media. Misalkan satu kelas ada 10 mapel, untuk menekan tugas baiknya satu mapel bisa memuat 2-3 mapel sekaligus dengan demikian siswa tidak akan terlalu terbebani tugas.

Demikian, model-model pembelajaran yang menurut saya bisa diterapkan di masa pandemi covid19 ini, meski pembelajaran dilakukan secara dari bukan berarti kreatifitas guru dan siswa menjadi terhambat.

Pepatah mengatakan "Mungkin perjalanan kita tidak sempurna, tapi pembelajaran kita yang sempurna. Siswa niscaya akan haus pengetahuan, ijazah takkan mengakhiri proses pembelajaran."

Proses pembelajaran harus tetap berjalan dengan cara apapun itu. Belajar sepanjang hayat

Salam Pembelajar

Sumber:

https://sevima.com

https://www.esaiedukasi.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun