Saya juga hampir tidak pernah menemukan ada oknum buruh tani yang pamer kemewahan atau hanya sekedar nongkrong untuk menghabiskan waktu sorenya. Mereka seakan dikejar waktu karena di sore hari hewan ternak sudah tentu menunggunya. Waktu malam hari juga tidak banyak aktifitas yang bisa mereka lakukan, karena tenaganya sudah banyak terforsir. Bisakah aktifitas hidup seperti ini kita anggap sederhana? sekali lagi relatif!
Bagaimana dengan pola hidupnya?
Buruh tani adalah pekerjaan yang diawali di pagi hari dan diakhiri pada siang atau sore hari. Jarang ditemukan petani yang beraktifitas di sore bahkan sampai malam hari. Pekerjaan berat yang mereka lakukan, memaksa mereka untuk tidur lebih awal dan bangun lebih pagi untuk menghindari terik matahari, bahkan ada stigma negatif kalau ada petani yang malas untuk memulai pekerjaannya. Tidak ada sejengkal pun dari dirinya yang bisa dipamerkan ke orang lain, apalagi untuk dipamerkan ke media sosial, bagi mereka panggung terbaik adalah bekerja semaksimal mungkin agar mendapat upah tambahan dari tuan tanah.Â
Memang seringkali kita membandingkan sesuatu yang tidak sebanding, tapi alangakah lebih baik kalau kita bisa mengambil pelajaran hidup dari orang lain. Sekali lagi saya tidak merendahkan pekerjaan buruh tani memang seperti inilah adanya dalam pandangan penulis orang yang mampu hidup sederhana adalah orang yang mampu menjaga perasaan orang lain dengan tidak mengukur kata mewah dari diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H