Mohon tunggu...
Roisul
Roisul Mohon Tunggu... Guru - Kunjungi tulisan saya yang lain di roisulhaq.blogspot.com saat ini sedang menjadi Guru demi mendidik, mencerdaskan anak bangsa.

Menulis tak harus menunggu galau~

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Passing Grade CPNS 2019 Turun, Kualitas Soal Juga?

13 November 2019   21:54 Diperbarui: 13 November 2019   22:02 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Peserta CPNS sedang mengerjakan soal kompetensi dasar. Sumber:Radar banjarmasin jawa pos grup

Pemerintah melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah mengeluarkan peraturan menteri (permen) Nomor 24 Tahun 2019 tentang ambang batas minimum Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil 2019.

Pasal 1 : yang dimaksud ambang batas adalah nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Dasar adalah nilai minimal yang harus dipenuhi oleh setiap peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil.

Pasal 2 : Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019 meliputi: Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Pasal 3 : Nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 yaitu:
a. 126 (seratus dua puluh enam) untuk TKP;
b. 80 (delapan puluh) untuk TIU; dan
c. 65 (enam puluh lima) untuk TWK.
Pasal 4 : Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dikecualikan bagi peserta yang mendaftar pada jenis penetapan kebutuhan Formasi Khusus:
a. Putra/Putri Lulusan Terbaik Berpredikat "Dengan Pujian" /Cum Laude;
b. Penyandang Disabilitas;
c. Putra/Putri Papua dan Papua Barat; dan
d. Diaspora.

Sedangkan, nilai ambang batas SKD CPNS tahun lalu untuk  Tes Karakteristik Pribadi (TKP) sebesar 143, Tes Inteligensia Umum (TIU) sebesar 80, dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebesar 75.

Kalau kita amati ada penurunan grade dari test karekteristik pribadi yang awalnya 143 menjadi 126 dan TWK dari 75 menjadi 65 sedang untuk TIU tetap 80. jika dirata-rata calon pegawai negeri harus mempunyai total nilai 271, sedang ditahun lalu rerata passing gradenya harus 298. Lantas apakah penurunan ambang batas minmum juga dibarengi penurunan kualitas soal?

Bima Haria Wibisana (kepala BKN) mengatakan telah menurunkan passing grade karena tahun lalu banyak instansi daerah yang kesulitan memperoleh pegawai karena pelamar tak memenuhi passing grade. 

Bima menambahkan turunnya passing grade tidak akan berdampak pada kualitas peserta yang akan diterima. Ia juga menjamin soal yang akan diujikan dibuat secara bertahap dengan kontrol yang ketat sehingga lebih berkualitas, dengan tingkat kesulitan yang sama.

kepala BKN ini juga menjelaskan bahwa penurunan passing grade sudah divalidasi di berbagai daerah untuk melihat akurasinya. Nilai TKP diturunkan 1 Standard Deviasi (SD), nilai TWK diturunkan 2 SD karena jumlah soal berkurang, sedangkan nilai TIU tetap dengan jumlah soal bertambah. 

Jadi ada kemungkinan soal TWK berjumlah 20 sedang untuk soal TIU akan ditambah menjadi totalnya 45, dan soal TKP berjumlah 35. Sekali lagi ini masih kemungkinan dari pandangan penulis. Jadi Agaknya CPNS juga harus berhati-hati karena penurunan passing grade tidak menjamin lolos seleksi kemampuan dasar (SKD) dengan mudah. 

 Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)

Bahkan tahun ini walau soal tes wawasan kebangsaan dikurangi gradenya, tidak menjamin soalnya akan lebih mudah karena akan ditambahkan soal tentang radikalisme yang masih menjadi perdebatan di ruang publik terkait definisi dan konsep dari radikal, bahkan sekarang CPNS yang terindikasi 'radikal' akan otomatis gugur, tahu dari mana? bisa saja seleksi administrasi juga dilakukan melalui track record media sosial. Belum lagi soal bertipe Higher Order Thinking Skill (HOTs) bisa menyita banyak waktu peserta. 

Bagaimana dengan soal Tes Intelegensia Umum?

Seperti yang sedikit saya bahas diatas, soal jenis ini akan ditambah. TIU menyita banyak waktu kalau tidak pintar-pintar mengatur waktu bisa menjadi bumerang bagi peserta CPNS. Hitung-hitungan kasarnya jika soal berjumlah 45 setidaknya peserta membutuhkan waktu 1 menit tiap soal jadi ia akan menggunakan setengah dari waktunya (90) untuk mengerjakan soal tipe ini. Sisanya? 45 menit untuk dua tipe soal yang lain. 

Tes Kerakteristik Pribadi (TKP)

Tes kerakteristik pribadi tahun lalu memang menjadi momok tersendiri, soalnya panjang bahkan dalam forum diskusi di telegram tahun lalu (2018) saya mendapatkan cerita kalau kita tidak terbiasa membaca cepat waktu 90 menit tidak akan cukup untuk mengerjakan, bahkan banyak yang bercerita kalau mereka kehabisan waktu, alhasil sisanya belum terjawab

Masih di grup telegram, ada juga yang berpendapat lebih baik mengerjakan soal TKP terlebih dahulu yang soalnya super panjang, kemudian soal TIU dan terakhir soal TWK, menurutnya cara ini cukup efektif untuk menyiasati waktu.

Besoknya saya lihat lagi grup telegram, ada yang marah-marah! loh kok bisa?, ternyata orang tersebut melakukan trik tersebut, sampai ia lupa tidak memperhitungkan lama mengerjakan soal TKP sehingga soal yang lain tidak terselesaikan.

Ketakutan tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) tahun lalu semogo tidak terulang di tahun ini, lebih baik percaya diri dengan caranya sendiri. Dan tentu segala usaha dapat dilakukan oleh manusia namun yang menentukan adalah tuhan. Selamat mencoba!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun