Bahkan tahun ini walau soal tes wawasan kebangsaan dikurangi gradenya, tidak menjamin soalnya akan lebih mudah karena akan ditambahkan soal tentang radikalisme yang masih menjadi perdebatan di ruang publik terkait definisi dan konsep dari radikal, bahkan sekarang CPNS yang terindikasi 'radikal' akan otomatis gugur, tahu dari mana? bisa saja seleksi administrasi juga dilakukan melalui track record media sosial. Belum lagi soal bertipe Higher Order Thinking Skill (HOTs) bisa menyita banyak waktu peserta.Â
Bagaimana dengan soal Tes Intelegensia Umum?
Seperti yang sedikit saya bahas diatas, soal jenis ini akan ditambah. TIU menyita banyak waktu kalau tidak pintar-pintar mengatur waktu bisa menjadi bumerang bagi peserta CPNS. Hitung-hitungan kasarnya jika soal berjumlah 45 setidaknya peserta membutuhkan waktu 1 menit tiap soal jadi ia akan menggunakan setengah dari waktunya (90) untuk mengerjakan soal tipe ini. Sisanya? 45 menit untuk dua tipe soal yang lain.Â
Tes Kerakteristik Pribadi (TKP)
Tes kerakteristik pribadi tahun lalu memang menjadi momok tersendiri, soalnya panjang bahkan dalam forum diskusi di telegram tahun lalu (2018) saya mendapatkan cerita kalau kita tidak terbiasa membaca cepat waktu 90 menit tidak akan cukup untuk mengerjakan, bahkan banyak yang bercerita kalau mereka kehabisan waktu, alhasil sisanya belum terjawab
Masih di grup telegram, ada juga yang berpendapat lebih baik mengerjakan soal TKP terlebih dahulu yang soalnya super panjang, kemudian soal TIU dan terakhir soal TWK, menurutnya cara ini cukup efektif untuk menyiasati waktu.
Besoknya saya lihat lagi grup telegram, ada yang marah-marah! loh kok bisa?, ternyata orang tersebut melakukan trik tersebut, sampai ia lupa tidak memperhitungkan lama mengerjakan soal TKP sehingga soal yang lain tidak terselesaikan.
Ketakutan tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) tahun lalu semogo tidak terulang di tahun ini, lebih baik percaya diri dengan caranya sendiri. Dan tentu segala usaha dapat dilakukan oleh manusia namun yang menentukan adalah tuhan. Selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H