Bahkan semboyan yang sering diucapkan adalah “ satu untuk bersama, dan bersama untuk satu” hangatnya kebersamaan menjadi kekuatan tersendiri sehingga menciptakan kecerdasan emosional dan kepribadian yang indah dalam diri mereka. Bayangkan saja beratus-ratus santri di suatu pesantren datang dari berbagai daerah yang berbeda, tentunya dengan karakter yang berbeda pula.
Di sinilah letak pembelajaran sosial yang mungkin tidak bisa didapatkan di lembaga pendidikan umum, untuk dapat bersosialisasi dengan baik santri dituntut memahami berbagai macam karakter dan dapat memposisikan dirinya pada satu karakter tertentu, belajar menghargai serta menghormati sesama. Praktisi seperti ini diakui atau tidak diakui sangat berguna ketika terjun di dunia masyarakat nanti.
SIMPULAN
Hari santri nasional merupakan titik balik bagi santri untuk tetap eksis di dunia di segala bidang kehidupan, hari santri seyogyanya menjadi batu loncatan bagi santri untuk unjuk prentasi bukan hanya sekedar acara seremonial tahunan. Dengan adanya hari santri nasional somoga saja dapat disikapi dengan baik oleh semua lapisan masyarakat, dengan berhusnudzon pula insyaalloh tidak akan ada kaum-kaum yang lain yang meminta apresiasi dari pemerintah layaknya hari santri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H