Mohon tunggu...
Roi Puguh Miftachul Rochman
Roi Puguh Miftachul Rochman Mohon Tunggu... Guru - Guru di Sekolah Menengah Al Firdaus Surakarta (Sekolah Inklusi)

Membaca, menulis, mengajar dan bertani adalah bagian dari kehidupan saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar - Merdeka yang Sesungguhnya untuk Anak-anak Berkebutuhan Khusus

31 Mei 2023   13:52 Diperbarui: 31 Mei 2023   14:04 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak mengaplikasikan pupuk ab mix untuk tanaman hidroponiknya (Sumber : Dokumentasi penulis)
Anak-anak mengaplikasikan pupuk ab mix untuk tanaman hidroponiknya (Sumber : Dokumentasi penulis)

Anak-anak memanen kangkung (Sumber : Dokumentasi penulis)
Anak-anak memanen kangkung (Sumber : Dokumentasi penulis)

Anak-anak yang mengikuti life skill pertanian ini ada beberapa yang didiagnosa autis, salah satunya ada yang merasa jijik setiap menyentuh tanah. Tetapi ketika mereka pelan-pelan kami ajarkan untuk menanam, untuk menggunakan tangannya setiap mencampur media tanam bersama teman-temannya, lama kelamaan dia mau. Dia mau menggunakan tangannya untuk menyentuh tanah, mencampur media tanah dengan pupuk dan merawat tanamannya. Dia tidak lagi terbatasi dengan hal-hal yang menurutnya jijik dan tidak sesuai dengan dirinya.

Anak-anak menanam cabai (Sumber : Dokumentasi penulis)
Anak-anak menanam cabai (Sumber : Dokumentasi penulis)

Pada akhirnya kami berharap praktik baik ini,Semarak Merdeka Belajar ini akan terus berkesinambungan bisa diterapkan pada anak-anak. Anak-anak kami yang berkebutuhan khusus juga anak-anak yang sama seperti anak-anak reguler lainnya, mereka punya hak yang sama, mereka punya potensi yang sama, maka implementasi merdeka belajar bagi mereka pun adalah sebuah hal yang juga pantas dan sesuai bagi mereka.

Anak-anak inklusi dengan hasil panennya (Sumber : Dokumentasi penulis)
Anak-anak inklusi dengan hasil panennya (Sumber : Dokumentasi penulis)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun