Mohon tunggu...
Roikhatussholikhah 395
Roikhatussholikhah 395 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD Unisnu Jepara

Become a useful human

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengelola Kelas Inklusif dengan Pembelajaran yang Ramah

2 Juli 2021   12:58 Diperbarui: 2 Juli 2021   13:01 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengelolaan kelas di sekolah inklusi menjadi hal yang sangat penting dalam tataran implementasi pendidikan inklusif di tanah air. Dengan terungkapnya pengelolaan kelas menuju pendidikan di SD inklusif, maka akan dapat meminimaisir permasalahan yang dialami oleh  guru kelas dalam mengelola kelas yang beranggotakan anak berkebutuhan khusus. Pembelajaran yang bermakna bukan saja hanya mengajar, bukan saja penyampaian informasi/pesan tetapi juga meliputi perkembangan pribadi siswa, interaksi sosial serta penanaman sikap dan nilai pada diri siswa.

Proses belajar yang bermakna akan terwujud dalam kondisi, suasana iklim kelas yang kondusif, efektif, kreatif, produktif dan menyenangkan. Selain itu terbina hubungan interpersonal yang sehat dan mendorong munculnya perubahan perilaku belajar siswa yang diharapkan.Untuk mencapai iklim kelas tersebut maka diperlukan strategi pengelolaan yang dilakukan guru di dalam kelas.

1. Perencanaan 

Buat rencana jadwal mingguan kegiatan kelas. Perhatikan apakah peserta didik bekerja sendiri, kelompok, atau seluruh kelas, berikan kegiatan yang berbeda-beda

2. Persiapan 

Siapkan tiap kegiatan kelas dengan meninjau kembali rencana pembelajaran. Cek untuk memastikan semua peserta didik berpartisipasi dalam kegiatan belajar

3. Mengumpulkan sumber daya 

Kumpulkan atau buat sumber/media yang diperlukan untuk kegiatannya. Misalnya batu atau barang-bekas yang mungkin bisa digunakan sebagai objek matematika, kerang untuk digunakan dalam kegiatan seni, atau kacang yang bertunas untuk diamati ketika tumbuh dalam pelajaran IPA

4. Menghubungkan pembelajaran pada kegiatan 

Apakah kegiatan belajar merupakan diskusi seluruh kelas atau dilakukan oleh kelompok. Materi yang harus dipelajari itu bermakna bagi peserta didik

5. Menghubungkan pembelajaran kepada satu sama lain 

Manfaatkan cara peserta didik dapat saling membantu dalam belajar dengan bentuk kelompok dan berpasangan. Cobalah memperkenalkan tutor teman sebaya kapanpun jika memungkinkan

6. Membimbing dan mengamati 

Ketika peserta didik bekerja secara mandiri (baik dikerjakan sendiri, berpasangan, atau kelompok), Guru bekeliling di dalam kelas agar anak bisa bertanya dan guru dapat membimbing anak secara langsung jika ada masalah. Gunakan waktu ini juga untuk melakukan penilaian; misalnya seberapa baik peserta didik berkonsentrasi dan cara mereka berinteraksi

7. Fokuskan pada partisipasi 

Upayakan membantu menciptakan kesempatan untuk belajar aktif untuk semua. Misalnya, dalam kelas ini peserta didik perempuan tidak didominasi oleh peserta didik laki-laki, peserta didik yang lebih muda tidak didominasi oleh peserta didik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun