Mohon tunggu...
Roikan
Roikan Mohon Tunggu... Ilustrator - Kartunis yang Belajar Gaya Hidup Ilmiah

Kartunis yang mendalami Antropologi Media dan Budaya Kreatif. Alamat cangkruk warkop ada di https://www.roikansoekartun.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menuju Desa Wisata Adat Kedel Manggarai Timur NTT: Bertemu Sedulur dari Watu Lanur

12 November 2022   19:51 Diperbarui: 12 November 2022   19:58 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Festival Adat Kedel Watu Lanur (Dokumentasi Pribadi)

Tapa Kolo/Nasi Bambu (Dokumentasi Pribadi) 
Tapa Kolo/Nasi Bambu (Dokumentasi Pribadi) 

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya Desa Wisata Ramah Berkendara. Mengingat medan yang terjal dan jauh. Dari Labuhan Bajo untuk sampai lokasi dibutuhkan waktu kurang lebih 8 jam perjalanan darat. Semoga ada kontribusi nyata dari Adira Finance untuk pengembangan akses menuju lokasi yang sebenarnya menyimpan potensi wisata perjalanan. Sepanjang jalan kita bisa menikmati pemandangan perbukitan khas Nusa Tenggara Timur dan mendapatkan perjalanan yang tiada duanya. 

Pembenahan Akses Jalan (Dokumentasi Pribadi) 
Pembenahan Akses Jalan (Dokumentasi Pribadi) 

Kembali ke acara Festival. Pelibatan masyarakat sangat antusias. Dari menjadi panitia sampai menjadi penyaji acara. Bertutur tentang Lanur Pemuda gagah dan Timung Te,e sebagai cerita asal usul keturunan orang Kedel desa Watu Lanur yang di bawakan oleh peserta didik SMPN 4 Poco Ranaka juga mereka aksikan dalam sebuah teater, tarian pandeng cepa, tarian lodok sebagai bentuk kehidupan masyarakat Manggarai (mayoritas petani) dll, ini semua melibatkan anak muda sebagai pewaris budaya serta menjaga kelestarian budaya Kedel serta menjawab tema Festival "MARI KERUMAH GENDANG" Kalimat ajakkan di tujukan kepada anak-anak, remaja, dewasa baik laki-laki maupun perempuan.

Dalam rangka menanamkan kesadaran akan kelestarian dan kebanggaan pada budaya sendiri. Saya meluncurkan sebuah komik berjudul  "Mari Ke Rumah Gendang". Cerita bergambar ini menceritakan sekilas tentang Watu Lanur, Kedel dan seluk beluk masyarakat Manggarai Timur dari sisi ilustrator yang sebulan sebelumnya sudah melakukan observasi, wawancara khusus dan pengumpulan bahan gambar langsung ke Desa Watu Lanur. Acara ini satu rangkaian dengan Lomba Menggambar Watu Lanur. Peserta yang hadir mulai dari anak PAUD, SD, SMP, SMA dan dewasa yang di lanjutkan lomba menggambarkan dengan 3 kategori bocah kecil (bocil), remaja dan dewasa. Antusias mereka membuat  panitia senang dan bangga apalagi di akhiri dengan pemberian hadiah kepada peserta yang memiliki kreativitas yang tinggi. Saya sendiri sampai tidak bisa berkata apa-apa sampai tidak sanggup tampil untuk sambutan karena terlalu terharu. 

Bersama Juara Lomba Menggambar (Dokumentasi Pribadi)
Bersama Juara Lomba Menggambar (Dokumentasi Pribadi)

Dalam festival ini juga ada pertunjukan kerajinan tangan seperti tapa kolo(nasi bambu), pembuatan tikar, menenun songket, pertunjukan membuat balibello, retur, tupi rapa sebagai alat perhiasan permainan caci dan danding dan ini di aksikan langsung oleh masyarakat dari segala usia yang meluber sampai luar lapangan dan diperkirakan mencapai 500 orang. 

Pada tanggal 18 September 2022 kembali dilakukan upacara tombo poli sebagai ucapan terima kasih kepada leluhur karena kegiatan berjalan dengan lancar dan di tutupi evaluasi dan Misa Adat di rumah Gendang Kedel.  Semoga ini adalah awal dari rangkaian kegiatan yang banyak mendatangkan banyak pihak untuk berapresiasi bersama dalam pesona, alam, adat, kopi dan sopi Manggarai. Akhir kata sebagian jiwa saya turut tertambat di Watu Lanur. Tiba Teing Saudaraku dari timur. 

Momen Haru Saat Harus Kembali :'((Dokumentasi Pribadi)  
Momen Haru Saat Harus Kembali :'((Dokumentasi Pribadi)  
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun